Obrolan.ID – Dunia maya dihebohkan oleh beredarnya sebuah foto yang menampilkan dua sosok yang diduga pejabat desa, yakni Kades dan Sekdes dari Lamongan, tengah berduaan di dalam kamar hotel. Foto tersebut menyebar cepat dan memicu banyak spekulasi publik.
Gambar yang memperlihatkan seorang pria tanpa mengenakan atasan bersama seorang wanita dalam suasana kamar hotel itu pertama kali muncul disertai caption singkat: “Ada yang kenal mereka berdua?”
Kalimat itu memancing rasa penasaran netizen, hingga akhirnya mulai muncul dugaan mengenai identitas keduanya.
Tak butuh waktu lama, warganet ramai menyebut bahwa pasangan dalam foto itu adalah pejabat desa di salah satu wilayah Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan.
Sosok pria diduga merupakan kepala desa berinisial IF, sementara wanita di sampingnya disebut sebagai sekretaris desa berinisial INH.
Deretan Fakta di Balik Foto Kades dan Sekdes Lamongan
Berikut ini fakta di balik viral foto pak kades dan buk sekdes di daerah Lamongan, Jawa Timur yang menggemparkan masyarakat:
1. Awal Mula Kasus Terungkap
Kisah bermula saat IF, yang menjabat sebagai kepala desa, berpamitan kepada istrinya, NK, untuk menghadiri sebuah kegiatan dinas di Malang selama empat hari. Namun, seorang kepala desa lain tiba-tiba menerima kiriman foto mesra IF dan INH yang diduga diambil di kamar hotel.
Diduga, foto tersebut dikirim langsung oleh INH kepada seseorang yang kemudian menyebarkannya lebih luas. Hanya dalam hitungan waktu, gambar tersebut menyebar ke berbagai grup WhatsApp dan media sosial, hingga menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Lamongan.
2. Istri Kades Laporkan Dugaan KDRT dan Perselingkuhan
Merasa dikhianati, NK—istri IF—segera mengambil langkah hukum. Ia melaporkan suaminya ke Polres Lamongan atas tuduhan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan dugaan perselingkuhan.
Kapolres Lamongan melalui Kasatreskrim AKP Rizky Akbar Kurniadi mengonfirmasi bahwa laporan telah diterima dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan. Berdasarkan keterangan dari sumber internal, hubungan antara IF dan INH diduga telah berlangsung sejak bulan Ramadan.
Sementara itu, kasus KDRT dilaporkan terjadi pada bulan April 2025. Saat itu, anak pasangan IF dan NK secara tidak sengaja membuka ponsel milik IF dan menemukan sejumlah foto tak senonoh bersama wanita lain, yang kemudian memicu pertengkaran hebat hingga berujung kekerasan.
3. Respons dari Bupati Lamongan
Skandal yang melibatkan Kades dan Sekdes Lamongan ini pun sampai ke telinga Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, atau yang akrab disapa Pak Yes. Ia menyatakan telah menerima informasi serta laporan dari tokoh masyarakat dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Foto-foto itu sudah saya lihat. Laporan dari tokoh masyarakat dan pengurus BPD juga sudah masuk. Dalam waktu dekat mereka akan bertemu dengan saya untuk membahas masalah ini lebih lanjut,” ujar Pak Yes, Rabu (14/5/2025), kepada media.
4. Kemungkinan Sanksi bagi Pelaku
Yuhronur menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lamongan akan mengambil tindakan tegas jika terbukti terjadi pelanggaran etik maupun hukum oleh oknum perangkat desa tersebut.
“Tentu akan ada konsekuensi jika laporan terbukti benar. Tapi kita harus menunggu hasil pemeriksaan dan kajian terlebih dahulu,” katanya.
Ia juga meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi lebih jauh hingga proses klarifikasi dan penyelidikan selesai dilakukan.
5. Polisi Masih Lakukan Pemeriksaan Awal
Penyelidikan kasus ini kini tengah berjalan. Kepolisian melakukan pemanggilan saksi-saksi serta mengumpulkan bukti-bukti digital yang berkaitan dengan penyebaran foto dan dugaan perbuatan asusila.
Kasus ini bukan hanya mengguncang rumah tangga IF dan NK, tetapi juga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat yang selama ini mempercayakan kepemimpinan kepada perangkat desa. Reputasi Kades dan Sekdes Lamongan pun kini menjadi sorotan tajam publik.
Jika seluruh tuduhan terbukti, IF dan INH tak hanya menghadapi proses hukum, tetapi juga tekanan sosial yang besar dari masyarakat serta potensi pencopotan dari jabatan publik yang mereka emban.