Obrolan.ID – Suasana di Jalan Arjuna, Kota Bandung, mendadak heboh pada Ahad (22/6/2025) setelah seekor babi pink terlihat berkeliaran bebas di trotoar dan ruas jalan.
Peristiwa tak biasa ini terekam dalam video warga dan dengan cepat menyebar luas di media sosial, memancing berbagai reaksi dari warganet.
Kemunculan hewan ternak tersebut terjadi tepat di depan kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung.
Beberapa warga yang sedang melintas berhenti untuk mengamati babi pink itu, yang tampak kebingungan dan berjalan tanpa arah jelas.
Komandan Regu (Danru) keamanan DKPP, Didin Heryadi, mengonfirmasi bahwa babi pink tersebut memang berasal dari dalam area kantor, lebih tepatnya dari rumah pemotongan hewan yang dikelola DKPP.
Ia menjelaskan bahwa peristiwa terjadi saat proses pemindahan babi dari kandang istirahat ke kandang pemotongan.
“Kemarin memang ada kejadian babi keluar dari tempat jagal. Saat itu petugas Badega sedang memindahkan babi, tapi karena jumlah pegawai terbatas, satu babi berhasil lolos ke jalan,” ujar Didin pada Senin (23/6/2025).
Menurutnya, yang lolos sebenarnya ada dua ekor. Satu babi berlari ke arah area pemotongan sapi, sementara yang lainnya justru berhasil keluar ke jalan raya, menyebabkan kehebohan di sekitar kantor.
Kejadian itu diperparah dengan kondisi gerbang yang kebetulan terbuka saat kendaraan masuk ke halaman kantor.
Didin menyebut bahwa kejadian ini adalah yang pertama kali terjadi. “Biasanya aman, tapi kemarin itu tidak terduga. Begitu babi terlihat di jalan, petugas langsung sigap melakukan evakuasi,” katanya.
Ia menambahkan bahwa sistem pengamanan akan segera ditingkatkan. Pihak DKPP berencana memperketat kontrol pada pintu masuk dan keluar agar kejadian serupa tidak terulang.
Gerbang otomatis dan prosedur pemindahan hewan akan dievaluasi ulang demi keamanan lingkungan sekitar.
Meski tidak membahayakan, insiden ini sempat membuat panik warga dan menjadi perbincangan hangat.
Banyak netizen mengomentari keunikan situasi, mengingat babi pink bukanlah pemandangan yang biasa ditemukan di tengah hiruk pikuk Kota Kembang.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya prosedur keamanan dalam penanganan hewan di fasilitas publik, terutama yang berlokasi di tengah kota.
DKPP kini tengah menyusun langkah-langkah agar kejadian unik seperti ini tidak mengganggu aktivitas warga di masa mendatang.