Obrolan.id – Kontroversi mengenai lagu berjudul ‘Iclik Cinta’ yang dibawakan oleh Mala Agatha dan Icha Cellow, dua biduan lokal, terus menjadi sorotan publik, terutama di Kota Blitar, Jawa Timur.
Lagu ini, yang mendapat banyak kritik, terkait erat dengan video klipnya yang diambil di Perpustakaan Nasional Bung Karno (Perpusnas Bung Karno), lokasi yang dianggap sakral oleh banyak warga setempat.
Perpustakaan Nasional Bung Karno Jadi Pusat Kontroversi
Masalah utama yang memicu polemik ini adalah pemilihan lokasi video klip, yang diambil di area Perpustakaan Nasional Bung Karno.
Lokasi ini memiliki nilai sejarah dan kultural yang tinggi, serta kedudukannya yang dihormati sebagai kawasan sakral, mengingat di dekatnya terdapat Makam Bung Karno, proklamator kemerdekaan Indonesia.
Meskipun lagu tersebut menuai popularitas yang semakin meningkat, banyak pihak yang menganggap bahwa penggunaan tempat tersebut untuk video klip dengan tema yang dianggap kurang pantas mengundang kontroversi.
Beberapa elemen dalam lagu, terutama penggunaan kata ‘Iclik’, yang memiliki konotasi negatif terkait dengan aktivitas seksual, dianggap tidak sesuai dengan kehormatan tempat tersebut.
Lirik Lagu ‘Iclik Cinta’ Dikenal Memiliki Unsur Erotis
Lagu ini sendiri, meski pada umumnya dianggap mengandung unsur erotis yang masih dalam batas wajar, tetap saja menimbulkan kegelisahan, terutama dalam konteks pemilihan kata dan simbolisme yang terkandung dalam liriknya. Penggunaan kata ‘Iclik’ yang mengarah pada konotasi seksual, menjadi titik perhatian yang menuai kecaman dari masyarakat luas.
Reaksi Warganet dan Perbandingan dengan Kasus Lagu Sukatani
Kecaman terhadap lagu ini juga datang dari banyak warganet yang membandingkan kasus ini dengan lagu band punk Sukatani, yang pernah dibredel oleh aparat karena dianggap mengandung konten yang tidak pantas.
Beberapa warganet mengungkapkan ketidaksetujuan mereka dengan perbedaan perlakuan antara kedua lagu tersebut.
Sebagian besar komentar warganet menyarankan agar lagu ‘Iclik Cinta’ lebih cocok dipertontonkan di tempat yang lebih santai, seperti kafe atau lokasi alam seperti pesisir pantai, ketimbang lokasi sakral seperti Perpusnas Bung Karno. Bahkan ada yang menuntut agar lagu ini diboikot dengan berbagai unggahan di media sosial.
Pengelola Perpusnas Bung Karno Mengaku Tidak Tahu
Pihak pengelola Perpustakaan Nasional Bung Karno juga memberikan tanggapan terkait video klip tersebut.
Mereka mengaku mengetahui tentang video klip lagu ‘Iclik Cinta’ melalui media sosial, namun mereka tidak mengetahui kapan proses pengambilan gambar dilakukan karena tidak ada izin yang diajukan sebelumnya.
Kritik Warganet Terhadap Penampilan Penyanyi
Tidak hanya terkait dengan lokasi syuting, penampilan kedua penyanyi dalam video klip juga menuai kritik. Kedua penyanyi tersebut terlihat mengenakan pakaian yang terbuka, yang semakin menambah kontroversi terkait kesan erotis dalam video tersebut.
Beberapa warganet berpendapat bahwa penampilan mereka tidak layak dengan latar belakang tempat yang dianggap sakral tersebut.
@mala_agatha assalamualaikum klarifikasi dari kami terkait video #iclikcinta #malaagatha #ichacellow
Lagu ‘Iclik Cinta’ Masih Terus Mengundang Pro dan Kontra
Kontroversi mengenai lagu ‘Iclik Cinta’ dengan video klip yang berlatar Perpusnas Bung Karno ini masih terus berlanjut.
Meskipun lagu ini terus viral di media sosial, berbagai pihak, terutama warga Blitar, menyuarakan ketidaksetujuan mereka atas penggunaan tempat yang dianggap tidak pantas untuk sebuah video musik yang mengandung unsur yang dianggap erotis.
Hingga saat ini, polemik ini masih menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.
Penulis: Zukri
Editor: Suhadi