Obrolan.id – Pengamat langit di Filipina akan memiliki kesempatan untuk menyaksikan meteor shower γ-Normid yang mencapai puncak aktivitasnya pada hari Jumat, 14 Maret 2025.
Fenomena meteor shower tahunan ini, yang berlangsung dari 25 Februari hingga 28 Maret, diperkirakan dapat menampilkan hingga enam meteor per jam, menurut informasi dari Badan Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (PAGASA).
Titik radian meteor shower γ-Normid, yang berada di konstelasi Norma, akan mulai muncul di atas cakrawala timur sekitar pukul 23.33 pada Kamis, 13 Maret.
Konstelasi ini akan mencapai posisi tertinggi di langit sekitar pukul 04.00 pada Jumat, 14 Maret—waktu yang diprediksi sebagai waktu terbaik untuk mengamati fenomena tersebut. Titik radian adalah lokasi di langit dari mana meteor tampak berasal.
Menurut NASA, meteor shower terjadi ketika meteoroid atau batuan angkasa masuk ke atmosfer Bumi. Saat batuan ini melesat melalui atmosfer, gesekan dengan udara menghasilkan panas yang luar biasa, menyebabkan “garis terang” yang kita lihat sebagai meteor atau bintang jatuh.
Meskipun fenomena ini dapat dilihat dengan mata telanjang, pengamat langit disarankan mencari lokasi yang gelap, jauh dari pencahayaan kota, untuk memaksimalkan pengalaman menonton.
Kondisi cuaca yang cerah juga akan sangat mendukung agar pengamatan meteor ini lebih jelas. Perlu diingat bahwa bulan sabit yang memudar di konstelasi Virgo juga akan terlihat selama peristiwa ini dan dapat mengganggu visibilitas meteor.
Meteor shower γ-Normid bukanlah yang pertama kali dinikmati warga Filipina. Beberapa hujan meteor yang terkenal sebelumnya termasuk Perseids, yang pada Agustus 2016 memperlihatkan hingga 200 hingga 300 meteor per jam.
Sumber: Rappler







