Obrolan.id – Walikota Bekasi, Tri Adhianto, menjadi sorotan setelah diketahui mengungsi ke salah satu hotel di Bekasi saat sejumlah wilayah terendam banjir.
Beredar informasi melalui media sosial bahwa Adhianto bersama istrinya, Wiwiek Hargono, menginap di hotel setelah rumah mereka dilanda banjir.
Video yang beredar di platform TikTok, yang diunggah oleh akun @rakyatbekasi.com, memperlihatkan situasi di mana istri Walikota Bekasi memilih menginap di Hotel Horison Ultima Bekasi karena rumah mereka kebanjiran.
Menurut video tersebut, seorang pengunggah menyebutkan, “Guys, kita nganter ibu Wiwi yang mau stay di hotel karena rumahnya kebanjiran. Ibu wali kota kita rumahnya kebanjiran guys. Jadi nginepnya di Horizon.”
Hotel Horison Ultima Bekasi sendiri terletak di area Metropolitan Mall Bekasi, tepatnya di Jalan KH. Noer Ali Kayuringin Jaya, Pekayon Jaya, Bekasi.
Respon dari Pihak Hotel
Tempo menghubungi pihak Hotel Horison Ultima Bekasi untuk meminta konfirmasi terkait kabar tersebut. Namun, pihak hotel enggan memberikan informasi terkait keberadaan Walikota Bekasi yang dilaporkan menginap di sana.
Resepsionis hotel menanggapi dengan mengatakan, “Belum bersedia memberikan informasi mengenai yang bersangkutan.”
Ketika dihubungi lagi, pihak resepsionis tetap enggan memberikan detail lebih lanjut dan menyarankan agar pertanyaan ini langsung diajukan kepada Tri Adhianto.
Kontroversi di Media Sosial
Berita ini pun memicu berbagai reaksi di media sosial. Salah satu kritik datang dari akun Twitter @JohnSitorus_18 yang mengecam tindakan Walikota Bekasi yang memilih menginap di hotel saat wilayahnya terendam banjir.
“Hasil dari Alumni Retreat Lembah Tidar Magelang. Wali Kota Bekasi memilih nginap di hotel Horison karena banjir,” tulisnya dalam cuitannya pada Rabu, 5 Maret 2025.
Banjir di Bekasi Menggenangi Beberapa Wilayah
Banjir di Bekasi dimulai pada Selasa, 4 Maret 2025, dan merendam beberapa wilayah kota tersebut, seperti Stadion Patriot Candrabhaga, Pekayon Jaya, serta sejumlah kawasan di Bekasi Selatan.
Keadaan semakin diperburuk dengan pemadaman listrik yang menyebabkan wilayah Kota Patriot ini menjadi gelap gulita.
Warga pun terjebak di jalan-jalan yang terendam air, sementara beberapa kendaraan mogok setelah menembus banjir.
Petugas gabungan bahkan harus mengevakuasi warga dengan perahu karet di sejumlah titik, terutama di sekitar Stadion Patriot.
Partisipasi Mahasiswa dalam Evakuasi
Di tengah krisis ini, sejumlah mahasiswa dari Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) turut mengambil bagian dalam upaya evakuasi.
Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UBSI mengungkapkan bahwa mereka berinisiatif untuk mengevakuasi warga di kawasan Pekayon Jaya yang terdampak banjir.
Nurfikri Abidin, salah satu mahasiswa yang terlibat, menjelaskan, “Kami dari Mapala Universitas Bina Sarana Informatika langsung terjun ke Pekayon ini. Inisiatif sendiri, kalau untuk informasinya kami dapatnya dari sosial media.”
Penjelasan Walikota Bekasi, Tri Adhianto
Menanggapi beredarnya video tersebut, Tri Adhianto akhirnya memberikan penjelasan terkait keputusan untuk mengungsi ke hotel.
Dalam wawancaranya di kantor BNPB Jatiasih, Tri mengungkapkan bahwa dirinya mengungsi untuk menyelamatkan keluarganya yang diperkirakan akan terjebak banjir di kompleks perumahannya di Kemang Pratama.
“Saya perkirakan bahwa Kemang itu pasti akan tenggelam. Nah, kalau saya bertahan di dalam, berarti saya nggak bisa keluar. Saya selamatkan dulu anak dan istri saya,” jelasnya.
Tri juga menambahkan bahwa ia memilih untuk mengungsi agar dapat memantau kondisi warga Bekasi yang terdampak banjir.
“Kalau saya nanti di dalam rumah, keluarga juga nanyain saya, Pak Walinya ke mana? Oh ada di dalam rumah,” katanya.
Tri menegaskan bahwa keputusan untuk menginap di hotel bukan bertujuan untuk mewah-mewahan, tetapi lebih kepada upaya menjaga keselamatan keluarganya sekaligus memantau kondisi banjir yang terjadi di wilayah lainnya.
Walikota Bekasi Klarifikasi Terkait Isu Mewah-Mewahan
Mengenai tudingan bahwa dia menginap di hotel mewah untuk memberi kesan bermewah-mewahan, Tri dengan tegas membantahnya.
Dia menegaskan, “Tidak ada pengen pesan bermewah-mewahan. Kami memilih mengungsi dengan alasan keselamatan dan untuk mempermudah koordinasi dalam penanganan banjir.”
Kesimpulan
Keputusan Walikota Bekasi Tri Adhianto untuk mengungsi ke hotel selama banjir menerjang kota ini telah memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Sementara beberapa pihak mengkritik langkah tersebut, Tri sendiri memberikan penjelasan bahwa ia mengutamakan keselamatan keluarga dan kesiapan untuk memberikan pelayanan kepada warganya.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang bagaimana pemimpin daerah merespons bencana alam, dan bagaimana langkah-langkah mereka dipersepsikan oleh masyarakat.
Sumber: Tempo