Obrolan.ID – Nama Patricia Gouw kembali jadi perbincangan hangat publik usai video memperlihatkan aksinya pumping ASI di tengah-tengah konser Lady Gaga yang digelar di Singapura viral di media sosial.
Momen tersebut sontak mengundang perhatian warganet, baik dari kalangan penggemar maupun pengguna umum yang aktif di platform seperti TikTok dan Instagram.
Dalam video yang beredar, terlihat Patricia dengan santai melakukan pumping ASI di tengah keramaian konser. Aksi ini menuai beragam reaksi dari warganet.
Sebagian memberikan dukungan karena menganggapnya sebagai bentuk tanggung jawab seorang ibu, namun tak sedikit pula yang memberikan komentar negatif.
Menanggapi sorotan tersebut, Patricia Gouw menjelaskan bahwa ini bukan pertama kalinya ia melakukan aktivitas memompa ASI di tempat umum.
“Aku heran kenapa baru viral sekarang, padahal sebelumnya juga udah sering. Dulu pas ke Disneyland aku juga pumping di roller coaster, terus waktu konser Lisa BLACKPINK juga aku pumping ASI,” ungkapnya saat diwawancarai di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025).
Model dan presenter yang akan segera melebarkan sayap ke dunia seni peran lewat film La Tahzan itu mengaku tak merasa terganggu dengan komentar miring.
Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukannya adalah bagian dari peran sebagai ibu, dan ia tidak punya waktu untuk mengurusi pendapat orang lain yang tidak memahami situasinya.
“Aku jujur aja gak peduli. Karena aku tahu prioritas aku, yaitu anak. Jadi kalau ada yang nyinyir, ya biarin aja. Let them talk,” tegas Patricia, sambil tersenyum.
Patricia Gouw pumping ASI di berbagai tempat bukanlah hal baru bagi dirinya. Ia bahkan mengungkapkan sudah terbiasa menghadapi reaksi publik.
Sebagai seorang ibu baru, ia merasa bahwa menjaga produksi ASI adalah hal yang penting dan tak bisa ditunda hanya karena lokasi atau situasi.
“Netizen pasti akan selalu punya pendapat. Aku gak mungkin bisa kontrol semuanya. Tapi kalau aku sampai stres, produksi ASI bisa berkurang. Nanti anakku yang jadi korban, kan kasihan,” ujar istri dari Daniel Bertoli tersebut dengan nada serius.
Ia pun menceritakan bahwa ASI yang dipompa di lokasi yang kurang steril biasanya tidak akan diberikan langsung ke sang buah hati. Sebaliknya, ASI tersebut akan digunakan untuk perawatan tubuh.
“Kalau tempatnya gak bersih, ya gak aku kasih ke anak. Tapi tetap aku bawa pulang, karena ASI itu bagus banget untuk kulit. Bisa dipakai mandi, biar kulit bayi tetap lembut,” jelasnya.
Meski aksinya menuai kontroversi, banyak ibu muda yang mendukung tindakan Patricia Gouw.
Mereka menilai keberanian Patricia dalam menunjukkan realita menjadi ibu menyusui di ruang publik adalah sesuatu yang menginspirasi.
Patricia Gouw pumping ASI di konser menjadi simbol keberanian dan dedikasi seorang ibu dalam menjalankan tanggung jawabnya.
Dukungan serupa juga muncul dari sejumlah figur publik yang menyatakan bahwa setiap ibu berhak memutuskan bagaimana mereka ingin menjalani peran sebagai orang tua tanpa harus takut dihakimi oleh masyarakat.
Aksi Patricia Gouw pumping ASI di tengah konser megabintang dunia itu kini menjadi pembicaraan hangat dan memicu diskusi lebih luas tentang pentingnya dukungan terhadap ibu menyusui, terutama di ruang-ruang publik yang belum sepenuhnya ramah terhadap aktivitas tersebut.
