Video Viral Pernikahan Dini di Lombok Tengah, Ini Kronologi Lengkapnya

favicon
Dampak Pernikahan Dini

Obrolan.ID – Sebuah video viral pernikahan dini di wilayah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, baru-baru ini menyita perhatian publik dan memicu perdebatan di kalangan masyarakat.

Dalam rekaman tersebut, terlihat sepasang remaja melangsungkan pernikahan di usia yang masih sangat belia.

Pasangan pengantin dalam video viral pernikahan dini itu diketahui adalah YL, seorang siswi berusia 15 tahun yang masih duduk di bangku SMP, dan RK, seorang pelajar SMK berusia 16 tahun.

Keduanya berasal dari wilayah Desa Sukaraja, Kecamatan Praya Timur.

Sebelum video pernikahan itu ramai dibicarakan di media sosial, ternyata telah ada berbagai upaya dari pemerintah desa untuk mencegah pernikahan tersebut.

Kepala Desa Sukaraja, Lalu Januarsa Atmaja, mengungkapkan bahwa warganya, RK, sebelumnya sempat terlibat dalam praktik kawin culik.

“Tiga minggu sebelum video itu muncul, mereka sudah sempat mau menikah. Tapi kami berupaya memisahkan mereka melalui kepala dusun, dan saat itu berhasil,” ungkap Januarsa.

Namun, tak lama setelah upaya pemisahan tersebut, RK nekat membawa YL kabur ke Pulau Sumbawa selama dua hari dua malam tanpa izin orang tua mereka.

Usai kembali ke Lombok, perangkat desa kembali mencoba melakukan intervensi, namun usaha tersebut gagal karena pihak keluarga perempuan menolak.

“Kami sudah dua kali mencoba memisahkan mereka. Tapi mereka tetap bersikeras. Karena masih di bawah umur, kami sebenarnya tidak setuju, tapi kalau orang tua sendiri mendukung, kami juga tidak bisa berbuat banyak,” tambahnya.

Menurut Januarsa, pihak pemerintah desa telah melakukan pendekatan secara maksimal untuk mencegah pernikahan dini tersebut, termasuk memberikan pemahaman kepada kedua belah pihak.

Sayangnya, restu dari orang tua kedua mempelai membuat proses pencegahan tak bisa dilanjutkan.

“Pemerintah desa sudah memberikan nasihat dan berbagai pertimbangan. Tapi akhirnya kami serahkan sepenuhnya kepada keluarga masing-masing,” jelasnya.

Kasus ini memicu banyak respons dari warganet setelah video viral pernikahan dini itu tersebar luas.

Banyak yang menyayangkan keputusan orang tua yang membiarkan anak-anak mereka menikah di usia remaja, di tengah berbagai risiko yang menyertainya, baik secara hukum maupun sosial.

Fenomena pernikahan usia dini seperti ini kembali menjadi sorotan nasional, mengingat dampak jangka panjangnya terhadap pendidikan, kesehatan, dan masa depan anak-anak yang terlibat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.