Video Film Inses Ibu dan Anak Jadi Tontonan Warganet di Media Sosial

favicon
Inses Ibu dan Anak Jepang

Obrolan.ID – Video film menggambarkan hubungan inses ibu dan anak belakangan ini cukup marak beredar di media sosial X dengan pemeran orang Jepang.

Film hubungan inses ibu dan anak berbagai durasi dengan mudah menjadi tontonan warganet yang selalu mengakses layanan media sosial X (dulunya Twitter).

Inses ibu dan anak adalah hubungan tak nomal yaitu melakukan hubungan intim sedarah melibatkan seorang ibu dengan anak kandungnya sendiri.

Fenomena tak lazim ini rupanya banyak diangkat menjadi film dan cuplikan videonya akhir-akhir ini cukup marak beredar di jagat media sosial.

Penasaran seperti apa video film yang mengakat kisah inses ibu dan anak? Berikut ini rangkuman berita inses yang lagi viral antara ibu dan anak kandung.

Masyarakat Indonesia kembali digemparkan dengan beredarnya video inses ibu dan anak yang menyebar luas di berbagai platform media sosial.

Video tersebut sontak menjadi perbincangan publik dan menarik perhatian banyak warganet. Konten video inses ini memperlihatkan tindakan menyimpang dan tidak bermoral antara seorang ibu dan anak kandungnya.

Aksi tidak senonoh ini dengan cepat menyebar dan dapat ditemukan melalui berbagai tautan yang beredar di media sosial seperti TikTok, Facebook, dan X.

Awal mula penyebaran informasi terkait kasus ini berasal dari sebuah grup Facebook dengan nama “Fantasi Sedarah” yang kemudian menjadi pusat perhatian masyarakat.

Grup tersebut diduga menjadi tempat berbagi konten serupa dan mendorong penyebaran video serupa lainnya.

Pihak berwenang telah menangkap sedikitnya enam orang yang diduga sebagai pengelola grup tersebut.

Mereka berperan sebagai administrator grup dan bertanggung jawab atas penyebaran konten menyimpang tersebut.

Salah satu kasus yang pernah mencuat dari wilayah Kuningan, Jawa Barat, di mana sebuah video inses ibu dan anak kembali viral dan memicu kemarahan publik.

Video berdurasi sekitar tiga menit itu memperlihatkan hubungan sedarah antara S (36), sang ibu, dan R (20), anak kandungnya, yang direkam oleh kerabat mereka berinisial KS (26).

Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP I Putu Ika Prabawa, mengonfirmasi bahwa S dan R terlebih dahulu diamankan oleh aparat. KS sempat melarikan diri setelah mengetahui bahwa video yang direkamnya telah beredar luas di internet.

“Pada saat menginap di rumah S, terjadi percakapan yang mengarah pada ide merekam hubungan sedarah tersebut untuk tujuan mendapatkan keuntungan finansial. Aksi itu terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WIB, saat suami S telah berangkat kerja,” ungkap Putu kepada wartawan.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa rekaman tersebut sengaja dibuat dengan niat untuk dijual di media sosial.

Setelah video berhasil direkam, KS berniat membagikannya untuk diperdagangkan. Namun sebelum sempat mengunggahnya, ia terlebih dahulu mengirimkan video itu ke seorang rekan yang kemudian menyebarkannya tanpa kendali.

Meski sempat membantah keterlibatannya, para pelaku akhirnya tak mampu mengelak setelah bukti berupa video yang tersebar luas di dunia maya dijadikan barang bukti oleh penyidik. Dua pelaku dalam video tersebut mengakui perbuatannya dan menguatkan keterlibatan KS.

“Pelaku awalnya tidak mengakui perbuatannya, namun setelah didesak dan berdasarkan pengakuan dari dua orang lainnya dalam video, akhirnya KS dapat kami amankan untuk penyelidikan lebih lanjut,” jelas Putu.

Ia menambahkan bahwa setelah mendapatkan informasi soal penyebaran video tersebut, pihak kepolisian segera bergerak melakukan penyelidikan intensif. Akhirnya, S dan R yang merupakan ibu dan anak kandung diamankan, disusul oleh KS yang sempat melarikan diri.

Kasus ini memicu keprihatinan mendalam di tengah masyarakat. Banyak pihak mendesak agar penegakan hukum dilakukan secara tegas terhadap para pelaku penyebaran video inses ibu dan anak agar tidak terulang di masa depan dan dapat menjadi peringatan keras bagi pihak-pihak yang terlibat dalam produksi serta distribusi konten serupa.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.