Obrolan.ID – Nama Siska Amelia mendadak menjadi sorotan media nasional setelah insiden memilukan yang terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Seorang ibu muda berusia 23 tahun ini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan ketiga buah hatinya dalam peristiwa kebakaran hebat yang melanda rumah mereka.
Tragedi ini terjadi saat Siska Amelia tengah meninggalkan rumah. Dalam kronologi yang beredar di media sosial, ia disebut tengah pergi bertemu dengan kekasihnya ketika kobaran api melahap tempat tinggal mereka.
Ketiga anaknya yang masih balita tewas dalam insiden tersebut, memicu amarah dan duka mendalam dari masyarakat.
Peristiwa ini pun memicu berbagai spekulasi mengenai latar belakang kehidupan pribadi Siska Amelia. Berbagai unggahan di media sosial ramai membicarakan status pernikahannya yang disebut-sebut sudah menikah lebih dari sekali.
Dalam sebuah unggahan dari akun X (dulu Twitter) @lopadddq yang dikutip pada Sabtu (10/5/2025), Siska disebut pernah menikah dengan tiga pria berbeda dan memiliki lima anak di usia yang masih sangat muda.
“TikTok ybs, diketahui masih umur 23 tahun ibu dari 5 anak dari 3 suami, nikah dini bawa bencana,” tulis akun tersebut, mengomentari kondisi mental dan kesiapan Siska sebagai ibu.
Komentar pedas lainnya juga menyinggung soal tanggung jawabnya sebagai orang tua. “Mental fisik siap bekawin aja tapi blm siap untuk merawat menjaga anaknya, kalau dekat rasanya pengen ku tonjok,” tambahnya.
Meski dihujani kritik dan tuduhan, Siska Amelia membantah keras jika dirinya menjadi penyebab langsung kematian anak-anaknya. Lewat unggahan emosional di media sosial, ia menyampaikan penyesalan dan duka mendalam.
Ia mengaku saat itu meninggalkan rumah bukan untuk kesenangan pribadi, melainkan pergi mencari makanan untuk anak-anaknya.
Dalam salah satu cuitannya yang viral, Siska mengungkapkan, “Kalau pada saat itu mama tau mau terjadi begini, nak, mama tidak akan keluar belikan ki makan, sayang.”
Ia mengaku berniat memenuhi janji kepada anak-anaknya yang sudah lama meminta makanan cepat saji, seperti McDonald’s, usai dirinya menerima gaji.
“Mending makan telur ki saja pada saat itu. Tapi karena janji mama mau belikan ki McD kalau mama gajian,” tulisnya dengan nada penuh sesal.
Ia pun menambahkan bahwa hujatan yang kini datang dari berbagai arah takkan mampu mengembalikan ketiga anaknya yang telah tiada.
“Seandainya hujatan yg mama terima bisa kembalikan kalian, nak, tidak adami teman mainnya mama seperti begini nak,” lanjut Siska.
Kasus ini pun menuai simpati dan kritik tajam. Banyak pihak yang mengecam kelalaian, namun tak sedikit pula yang menyuarakan pentingnya dukungan psikologis dan sosial bagi para ibu muda di tengah tekanan ekonomi dan sosial.
Tragedi yang menimpa Siska Amelia menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan, edukasi keluarga, serta jaring pengaman sosial, agar kejadian serupa tidak terulang.
