Siapa Boy Thohir? Pengusaha Tambang yang Bertemu Presiden Prabowo

favicon
Boy Thohir

Obrolan.id – Garibaldi Thohir, yang lebih dikenal dengan sapaan Boy Thohir, adalah seorang pengusaha ternama yang bergerak di sektor tambang batu bara melalui perusahaannya, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk, yang lebih dikenal dengan nama Adaro Energy. Saat ini, Boy Thohir menjabat sebagai Presiden Direktur di perusahaan tersebut.

Pada Kamis, 6 Maret 2025, Boy Thohir hadir di Istana Kepresidenan Jakarta, diundang oleh Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah pengusaha terkemuka lainnya.

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas beberapa isu penting terkait perkembangan ekonomi Indonesia, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Danantara.

Profil Boy Thohir

Garibaldi Thohir lahir di Bandar Lampung pada 1 Mei 1965. Ia merupakan anak pertama dari pasangan Mochammad Teddy Thohir dan Edna Thohir.

Boy adalah kakak dari Erick Thohir, yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN Indonesia dan Ketua Umum PSSI.

Boy menempuh pendidikan tinggi di Amerika Serikat, pertama di University of Southern California, di mana ia memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis pada 1988, dan kemudian melanjutkan studi S2 di Northrop University, yang mengantarkannya pada gelar Magister Administrasi Bisnis pada 1989.

Karier Boy Thohir dimulai dengan bekerja di Astra Internasional, yang saat itu dipimpin oleh ayahnya. Setelah merasa cukup di sana, ia memulai usaha properti dengan membangun sebuah apartemen di kawasan Casablanca, Jakarta.

Namun, proyek tersebut menemui hambatan dalam masalah pembebasan lahan, dan akhirnya perusahaan itu dijual kembali kepada ayahnya.

Pada tahun 1992, ia bergabung dengan perusahaan tambang PT Allied Indo Coal di Sawah Lunto, Sumatera Barat. Kemudian pada tahun 1997, Boy merambah dunia keuangan dengan mengakuisisi PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance), sebuah perusahaan pembiayaan sepeda motor Honda.

Puncak kesuksesan kariernya datang pada 2005, ketika ia bergabung dalam konsorsium yang membeli saham Adaro Energy dari perusahaan asal Australia, New Hope.

Di bawah kepemimpinannya, Adaro berkembang pesat dan menjadi salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia dan kelima terbesar di dunia. Pada 2008, Adaro melaksanakan IPO dan memperkenalkan produk batubara ramah lingkungan, Envirocoal.

Selain menjabat Presiden Direktur di Adaro, Boy Thohir juga aktif dalam berbagai posisi penting lainnya, seperti Komisaris PT Bursa Efek Indonesia pada 2015 dan Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk antara 2020 hingga 2023.

Berdasarkan laporan Forbes, Boy Thohir menempati posisi ke-17 orang terkaya di Indonesia pada 2024 dengan kekayaan mencapai 3,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 61,5 triliun.

Pertemuan dengan Presiden Prabowo

Pada pertemuan yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, sejumlah pengusaha besar Indonesia turut hadir, termasuk Anthony Salim, Sugianto Kusuma (Aguan), Prajogo Pangestu, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk mendiskusikan berbagai isu strategis antara pemerintah dan dunia usaha terkait ekonomi nasional.

Di antara topik yang dibahas adalah Program Makan Bergizi Gratis, upaya swasembada pangan, dan Danantara, sebuah inisiatif untuk mendukung sektor keuangan.

Para pengusaha yang hadir berasal dari berbagai sektor industri, seperti pangan, energi, properti, dan manufaktur, yang masing-masing memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.

Pertemuan ini menjadi penting sebagai wadah untuk mempererat kerjasama antara dunia usaha dan pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Sumber: tribunnews

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.