Sekda Bogor Ingatkan Kades Gunung Menyan Wiwin Komalasari untuk Bijak Bermedia Sosial

favicon
Wiwin Komalasari

Obrolan – Sekda Bogor, Ajat Rochmat, ingatkan Kepala Desa Gunung Menyan, Wiwin Komalasari untuk bijak bermedia sosial, menjaga citra pemerintah di era digital yang cepat.

Melalui pernyataan tegasnya, Ajat mengingatkan Kepala Desa Gunung Menyan, Wiwin Komalasari, agar lebih berhati-hati dalam berperilaku dan berkomunikasi melalui media sosial, mengingat posisinya sebagai tokoh publik yang memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat.

Wiwin Komalasari belakangan ini kembali menjadi sorotan publik setelah beberapa insiden yang viral, termasuk aksi demonstrasi terkait perpanjangan masa jabatan kepala desa dan pernyataan kontroversial yang dia sampaikan dalam acara resmi.

Menanggapi hal ini, Ajat menegaskan bahwa sebagai pejabat publik, setiap tindakan dan ucapan yang dilontarkan dapat berdampak besar, baik terhadap diri pribadi maupun citra pemerintahan Kabupaten Bogor secara keseluruhan.

Pentingnya Menjaga Citra Pemerintah Daerah

Ajat menyampaikan bahwa sebagai bagian dari aparatur pemerintahan, pejabat publik harus senantiasa berhati-hati dalam bertindak, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di media sosial.

“Kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya. Setiap tindakan dan ucapan yang dilakukan oleh pejabat publik bisa berdampak besar, baik terhadap diri sendiri maupun pemerintahan secara keseluruhan,” ujar Ajat pada Senin, 24 Februari 2025.

Ajat juga menambahkan bahwa dirinya telah meminta Camat Pamijahan untuk memberikan pembinaan terkait penggunaan media sosial kepada Wiwin Komalasari.

Ia menegaskan bahwa setiap pejabat publik perlu memahami batasan antara kepentingan pribadi dan tanggung jawab jabatannya, terutama dalam menyikapi isu-isu yang sensitif.

“Sejak ramai diperbincangkan, saya langsung meminta camat untuk mengingatkan kepala desanya agar lebih bijak dalam bermedia sosial. Kita ingin memastikan bahwa setiap pejabat mampu menjaga profesionalisme,” tambah Ajat.

Tindakan Pembinaan yang Diperlukan

Ajat Rochmat Jatnika menegaskan bahwa kejadian yang melibatkan Wiwin Komalasari ini menjadi pelajaran berharga bagi Pemerintah Kabupaten Bogor untuk lebih berhati-hati dan terus melakukan pembinaan terhadap pejabat publik.

“Ini akan menjadi PR bagi kita semua, karena dalam era digital ini, setiap tindakan bisa dengan mudah tersebar luas dan berdampak besar,” tutupnya.

Selain itu, Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi (Jaro Ade), turut memberi perhatian khusus terhadap kejadian ini.

Jaro Ade meminta Sekda Kabupaten Bogor untuk menindaklanjuti masalah ini dengan memberikan pembinaan kepada Wiwin Komalasari, yang diharapkan dapat lebih bijak dalam berkomunikasi, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Video Viral Wiwin Komalasari dan Bingkisan Bupati Bogor

Baru-baru ini, Wiwin Komalasari menjadi perbincangan publik setelah unggahannya di media sosial yang menanggapi bingkisan yang diberikan kepada para kepala desa dalam acara pelantikan Bupati Bogor, Rudy Susmanto.

Dalam video yang beredar, Wiwin menyampaikan pendapatnya mengenai bingkisan tersebut, yang kemudian memicu beragam respons di masyarakat.

Menanggapi video viral ini, Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, menegaskan bahwa pembinaan terhadap para kepala desa sangat penting, terutama dalam menjaga etika komunikasi mereka, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

“Kita punya tanggung jawab melakukan pembinaan. Saya sudah meminta Pak Sekda untuk berkoordinasi dengan Pak Camat guna menindaklanjuti hal ini,” ujar Jaro Ade pada Senin, 24 Februari 2025.

Peran Camat dalam Pembinaan Pejabat Desa

Jaro Ade juga mengimbau kepada seluruh camat untuk lebih proaktif dalam memberikan arahan kepada kepala desa agar mereka memahami etika dalam bermedia sosial serta menjaga sikap yang baik dalam berbagai kesempatan.

“Para camat harus lebih proaktif dalam memberikan arahan kepada kepala desa agar mereka memahami etika dalam bermedia sosial serta menjaga sikap dalam berbagai kesempatan,” tambahnya.

Menurut Jaro Ade, sebagai pejabat publik, kepala desa memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kepala desa harus fokus pada kesejahteraan warga dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, baik dalam berkomunikasi maupun dalam mengambil keputusan yang bijak.

“Pejabat publik harus hadir untuk melayani masyarakat dan memberikan solusi atas berbagai persoalan yang ada,” tutup Jaro Ade.

Pembinaan dan Profesionalisme Pejabat Publik

Kejadian yang melibatkan Wiwin Komalasari menjadi pengingat bagi pemerintah daerah bahwa pentingnya pembinaan bagi pejabat publik, terutama dalam menggunakan media sosial dengan bijak.

Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, dan Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, sepakat bahwa profesionalisme dan etika dalam berkomunikasi sangat penting untuk menjaga citra pemerintah daerah dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

Pembinaan yang dilakukan kepada para kepala desa diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa depan dan memastikan bahwa setiap pejabat dapat menjalankan tugasnya dengan baik, terutama dalam era digital yang serba terbuka dan cepat.

Sumber: suara.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.