Ramadhan 1446H, Masjid Istiqlal Layani 4.000 Porsi Berbuka Setiap Hari

favicon
Masjid Istiqlal Layani 4.000

Obrolan – Masjid Istiqlal Jakarta akan menyiapkan sekitar 4.000 porsi makanan berbuka puasa setiap hari sepanjang bulan Ramadhan 1446 Hijriah untuk memenuhi kebutuhan jamaah yang hadir.

Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi tingginya jumlah jamaah dan berbagai program baru yang digelar selama bulan suci ini.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, yang juga menjabat sebagai Menteri Agama, menyampaikan dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (28/2) bahwa untuk tahun ini, jumlah porsi makanan berbuka puasa akan ditingkatkan.

“Kami menyiapkan 4.000 boks nasi setiap hari untuk berbuka puasa. Kami antisipasi jumlah jamaah yang terus meningkat, terutama pada hari-hari tertentu,” ujarnya.

Nasaruddin menjelaskan, pada hari biasa, Masjid Istiqlal bisa melayani sekitar 3.000 jamaah untuk berbuka puasa.

Namun, pada hari Jumat atau saat ada acara tertentu, jumlah jamaah bisa meningkat signifikan hingga 6.000 hingga 10.000 orang.

“Kami ingin memastikan kebutuhan berbuka puasa mereka terpenuhi dengan baik,” kata Nasaruddin.

Makanan berbuka puasa yang disediakan terdiri atas nasi boks, takjil, kurma, dan air mineral. Sebagian besar dari makanan ini diperoleh melalui dukungan dari sponsor, masyarakat, serta berbagai instansi yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Selain menyediakan makanan berbuka puasa, Masjid Istiqlal juga siap memfasilitasi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah iktikaf selama bulan Ramadhan.

Namun, kegiatan iktikaf selama 24 jam baru akan dilaksanakan pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Nasaruddin menambahkan bahwa setiap hari akan ada kegiatan tadarusan di masjid, yang menjadi bagian dari rutinitas di bulan suci ini.

Pemerintah Tetapkan 1 Maret 2025 Sebagai Awal Puasa Ramadhan 1446H

Pada kesempatan yang sama, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengumumkan hasil Sidang Isbat yang menetapkan awal puasa Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Keputusan ini diambil setelah melalui serangkaian pemantauan hilal dan musyawarah dengan berbagai pihak terkait.

“Sidang isbat telah memutuskan bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriah akan jatuh pada 1 Maret 2025, insya Allah,” ujar Nasaruddin dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pada Jumat (28/2/2025).

Sidang isbat ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan organisasi masyarakat Islam (ormas), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung.

Proses sidang isbat melibatkan tiga tahapan penting, yaitu pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia, serta musyawarah dan pengambilan keputusan yang diumumkan kepada publik.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.