Siapa Tony Blair? Ini Profil Mantan PM Inggris Jadi Dewan Pengawas BPI Danantara

favicon
Profil Tony Blair, Dewan Pengawas BPI Danantara

Obrolan – Tony Blair, mantan Perdana Menteri Inggris, kembali menjadi sorotan publik setelah diumumkan bahwa ia akan bergabung sebagai salah satu anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani, di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (24/2/2025). Kabar ini datang setelah Presiden Prabowo Subianto meluncurkan BPI Danantara dengan menandatangani tiga peraturan baru di Istana Negara.

BPI Danantara sendiri merupakan lembaga yang dibentuk untuk meningkatkan pengelolaan investasi di Indonesia dan memajukan perekonomian negara.

Salah satu langkah besar dalam memperkuat lembaga ini adalah dengan menunjuk tokoh internasional ternama, seperti Tony Blair, sebagai anggota Dewan Pengawas, yang tentunya akan memberikan dampak positif terhadap kredibilitas dan daya tarik investasi di Indonesia.

Profil Tony Blair: Tokoh Politik Terkenal dengan Pengalaman Internasional

Tony Blair adalah politisi asal Inggris yang memiliki karir panjang di dunia politik internasional.

Lahir pada 6 Mei 1953, Blair menempuh pendidikan di Fettes College, sebuah sekolah independen ternama, sebelum melanjutkan studi hukum di St John’s College, Oxford.

Karier politik Blair dimulai pada tahun 1983 ketika ia terpilih menjadi anggota parlemen untuk daerah pemilihan Sedgefield di County Durham, Inggris. Perjalanan karier politiknya semakin menanjak ketika ia terpilih menjadi pemimpin Partai Buruh pada tahun 1994.

Blair memimpin Partai Buruh dengan misi besar untuk mengubah citra partai tersebut menjadi lebih modern dan progresif, yang dikenal dengan sebutan “Partai Buruh Baru”.

Di bawah kepemimpinan Blair, Partai Buruh memenangkan Pemilihan Umum pada tahun 1997 dengan jumlah kursi terbesar dalam sejarah Pemilu Inggris, mencapai 418 kursi.

Kemenangan ini menandai berakhirnya dominasi Partai Konservatif yang telah berkuasa selama lebih dari dua dekade.

Sebagai Perdana Menteri, Tony Blair menjadi perdana menteri termuda di abad ke-20 dan menjabat selama sepuluh tahun, menjadikannya perdana menteri terlama kedua dalam sejarah Inggris pasca Perang Dunia II setelah Margaret Thatcher.

Karier Setelah Menjadi Perdana Menteri

Setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris pada tahun 2007, Tony Blair tidak mundur begitu saja dari panggung internasional.

Ia diangkat sebagai utusan Timur Tengah oleh PBB, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Rusia, sebuah posisi yang memberinya kesempatan untuk berperan dalam upaya perdamaian dan diplomasi di kawasan yang penuh tantangan tersebut.

Blair juga mendirikan Tony Blair Associates, sebuah lembaga yang menawarkan jasa konsultasi di bidang politik, ekonomi, dan reformasi pemerintahan.

Selain itu, Tony Blair juga aktif menulis buku. Dua karyanya yang paling terkenal adalah A Journey dan On Leadership, yang menceritakan tentang perjalanan politiknya dan pandangannya mengenai kepemimpinan.

Keterlibatan Tony Blair di Indonesia

Blair memiliki hubungan yang erat dengan Indonesia. Sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo, Tony Blair beberapa kali mengunjungi Istana Negara untuk memberikan masukan terkait isu-isu global.

Pada tahun 2024, Blair bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas berbagai isu terkait investasi di Indonesia, serta mempromosikan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke dunia internasional.

Kunjungan-kunjungan ini menunjukkan komitmen Blair terhadap kemajuan Indonesia, khususnya dalam hal peningkatan investasi dan pembangunan nasional.

Dengan penunjukan Tony Blair sebagai Dewan Pengawas BPI Danantara, Indonesia mendapat keuntungan besar, mengingat pengalaman internasionalnya yang luas dalam bidang politik, ekonomi, dan reformasi pemerintahan.

Keberadaan Blair di BPI Danantara diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas dan daya tarik Indonesia di mata investor global, serta membantu negara ini mencapai tujuan-tujuan besar dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

Peran Tony Blair dalam BPI Danantara

Sebagai bagian dari Dewan Pengawas BPI Danantara, Tony Blair diharapkan dapat memberikan pandangan dan wawasan berharga terkait dengan strategi investasi yang akan diterapkan di Indonesia.

Dengan pengalaman internasional yang dimilikinya, Blair dapat memberikan arahan yang tepat dalam pengelolaan investasi dan mendorong kerjasama antara Indonesia dan negara-negara lain.

Hal ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memastikan Indonesia tetap berada di jalur yang benar menuju kemajuan.

Dengan pengangkatan Tony Blair dalam struktur pengawasan BPI Danantara, Indonesia berharap dapat memperkuat daya saingnya di kancah global dan menciptakan ekosistem investasi yang lebih sehat dan menarik.

Dalam waktu yang tidak lama lagi, kita akan melihat bagaimana kontribusi Blair dalam membawa perubahan positif bagi perekonomian Indonesia.

Sumber: Tirto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.