Profil Masyita Crystallin, Sosok Pilihan Sri Mulyani sebagai Dirjen Kemenkeu

favicon
Profil Masyita Crystallin

Obrolan.ID – Profil Masyita Crystallin menjadi sorotan publik usai pelantikannya sebagai Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan Kementerian Keuangan pada Jumat, 23 Mei 2025.

Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menegaskan posisi Masyita sebagai salah satu ekonom paling strategis di tanah air saat ini.

Masyita Crystallin, perempuan kelahiran 13 Juli 1981, dikenal luas karena kiprahnya di bidang ekonomi, kebijakan fiskal, dan isu pembangunan berkelanjutan, baik dalam skala nasional maupun internasional.

Latar belakang akademiknya sangat solid. Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) pada 2005 dan melanjutkan pendidikan pascasarjana dengan dua gelar master sekaligus, yaitu Master of Arts in Economics dari The Australian National University dan Master in International Development Economics dari Claremont Graduate University.

Tak berhenti sampai di situ, ia kemudian menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Claremont Graduate University dan memperoleh gelar PhD bidang ekonomi pada tahun 2015.

Rekam jejak akademis ini turut memperkuat kredibilitas profil Masyita Crystallin sebagai pemikir kebijakan yang cerdas dan progresif.

Pengalaman kerjanya pun mengesankan. Ia sempat menjadi Konsultan di Bank Dunia (World Bank) pada 2008–2009, serta menjadi dosen di Universitas Indonesia dari 2007 hingga 2010.

Selain itu, ia juga tercatat pernah menjadi asisten pengajar selama masa studinya dan sempat menjadi PhD Intern di International Monetary Fund (IMF). Pada tahun 2013, ia juga berkesempatan menjadi dosen tamu di University of La Verne, Amerika Serikat.

Setelah menyelesaikan studi doktoralnya, Masyita Crystallin terlibat aktif dalam pembuatan kebijakan publik di Indonesia. Ia dipercaya menjadi Penasihat Ekonomi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman pada 2016 hingga 2017.

Kemudian, ia menjajal sektor keuangan dengan menjadi ekonom di Mandiri Sekuritas dan kemudian di DBS Indonesia antara tahun 2018 hingga 2020.

Langkahnya kian mantap saat pada 2020 ia ditunjuk oleh Sri Mulyani sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan, dengan fokus pada kebijakan fiskal, makroekonomi, dan isu perubahan iklim. Ia mengemban peran ini hingga 2024, menjadi bagian dari lingkar dalam pengambilan keputusan strategis di Kementerian Keuangan.

Selain tugas-tugas di pemerintahan, Masyita juga memegang berbagai peran penting lainnya. Sejak 2020, ia menjabat sebagai Komisaris di Indonesia Financial Group (IFG).

Ia juga dikenal aktif secara global, di antaranya sebagai Wakil Ketua dalam koalisi internasional Coalition of Finance Ministers for Climate Action sejak 2021, yang berfokus pada integrasi kebijakan fiskal dengan penanganan perubahan iklim.

Pada 2023, pengaruh Masyita dalam dunia kebijakan ekonomi semakin meluas. Ia ditunjuk sebagai anggota Dewan Pakar di Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan menjadi bagian dari dewan World Resources Institute (WRI) Indonesia.

Ia juga dikenal sebagai salah satu mitra (Partner) di perusahaan konsultan global Systemiq Ltd., yang bergerak di bidang lingkungan hidup dan transisi energi.

Dengan kombinasi latar belakang akademik yang kuat, pengalaman internasional, dan keterlibatannya dalam isu-isu krusial seperti iklim dan keuangan berkelanjutan, Masyita Crystallin menjadi pilihan ideal bagi Sri Mulyani untuk memimpin direktorat strategis di Kemenkeu.

Kehadirannya di posisi ini diharapkan akan memperkuat koordinasi dan pengembangan sektor keuangan Indonesia ke depan, terutama dalam menjawab tantangan global yang semakin kompleks.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.