Obrolan.id – Aksi arogan yang diduga dilakukan oleh seorang anggota polisi patwal di kawasan Puncak, Bogor, menjadi viral di media sosial.
Kejadian ini terjadi di Jalan Raya Puncak KM 81, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Jumat (14/3/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.
Dalam video yang beredar, seorang pengendara motor matic terlihat terjatuh ke dalam parit setelah diduga ditendang oleh anggota polisi patwal yang tengah mengawal sebuah mobil Toyota Alphard.
Video yang tersebar di berbagai platform media sosial menunjukkan detik-detik kejadian yang memicu kemarahan warga.
Terlihat seorang polisi patwal mendekati pengendara motor yang terpojok dan kemudian menendangnya dengan keras hingga pengendara tersebut terjatuh ke parit.
Aksi ini langsung mendapat respons keras dari warga sekitar yang melihat kejadian tersebut. Mereka pun kompak meneriaki sang polisi dengan sebutan “polisi arogan”.
“Woi.. Polisi Arogan! Wah, arogan nih patwal,” teriak warga yang menyaksikan kejadian itu. Beberapa detik setelah kejadian, tampak seorang pria turun dari mobil Toyota Alphard yang dikawal oleh polisi tersebut.
Teriakan warga semakin keras, dan suasana semakin tegang di lokasi kejadian.
Dion Setiawan, seorang pedagang yang berada di seberang Cibulan, menjadi saksi mata kejadian ini.
Dion menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi tepat di depan Cibulan Indah, sebuah area yang cukup ramai di kawasan Puncak.
Menurutnya, kejadian berawal saat anggota polisi sedang mengawal mobil Toyota Alphard menuju arah Puncak.
Saat kendaraan patwal memepet sepeda motor yang melaju di sisi kiri jalan, polisi tersebut diduga menendang pengendara motor hingga jatuh ke parit.
“Motor itu hampir jatuh setelah tersenggol besi engine guard motor patwal,” ujar Dion menjelaskan dengan menambahkan bahwa meskipun tidak mengetahui persis apa yang menyebabkan tindakan kasar tersebut, pengendara motor tampaknya sempat menghalangi jalur mobil yang dikawal polisi.
Sejumlah warga juga menyaksikan dan merekam insiden ini, lalu membagikannya di media sosial. Video tersebut langsung menjadi viral, menimbulkan kemarahan publik terhadap tindakan kasar yang diduga dilakukan oleh polisi patwal tersebut.
Pihak kepolisian melalui Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama Ganda Permana, memberikan klarifikasi terkait insiden video viral oknum polisi patwal tersebut.
Menurut Kasat Lantas, setelah dilakukan analisis terhadap video tersebut, pihaknya memastikan bahwa anggota yang terekam dalam video memang berasal dari Satlantas Polres Bogor.
Meskipun demikian, AKP Rizky membantah tuduhan bahwa polisi tersebut menendang pengendara motor hingga jatuh ke parit.
Menurut penjelasan resmi dari pihak kepolisian, kejadian tersebut bermula saat motor patwal memepet sepeda motor yang sedang melaju di sisi kiri jalan.
Saat itu, pengendara motor tiba-tiba kaget dan sedikit berbelok ke kanan, sehingga mengenai bodi mobil yang sedang dikawal.
Sebagai respons, anggota polisi patwal tersebut berinisiatif untuk memberhentikan pengendara motor dengan cara memepet, namun terjadi senggolan antara motor patwal dengan motor pengendara.
“Motor tersebut hampir jatuh usai tersenggol oleh besi engine guard motor patwal,” jelas AKP Rizky Guntama Ganda Permana, dikutip dari Liputan6.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa tidak ada niat untuk menendang pengendara motor, dan tindakan tersebut merupakan upaya untuk menghindari kecelakaan yang lebih serius.
Meski demikian, insiden ini tetap menimbulkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat.
Banyak pihak yang menilai bahwa tindakan kasar dan tidak proporsional dari anggota polisi tersebut patut mendapatkan perhatian lebih, terutama terkait dengan etika dan prosedur dalam pengawalan kendaraan.
Sementara itu, pihak kepolisian berjanji untuk melakukan evaluasi terhadap insiden ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Ke depan, masyarakat berharap agar kejadian serupa bisa segera ditangani dengan transparansi dan keadilan. Selain itu, penting bagi aparat kepolisian untuk tetap menjaga sikap profesional dan beretika dalam menjalankan tugasnya agar tidak merusak citra kepolisian di mata publik.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa tindakan sewenang-wenang oleh aparat tidak boleh dibiarkan dan harus segera diselesaikan secara adil demi kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.