Pesawat Malaysia Airlines Mendarat Darurat karena Indikasi Kebakaran Kargo

Avatar photo
Pesawat Malaysia Airlines Mendarat Darurat kebakaran kargo

Obrolan.id – Pada Selasa (18/3) sore, penerbangan MH720 milik Malaysia Airlines yang melayani rute Jakarta-Kuala Lumpur terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) setelah terdeteksi adanya indikasi kebakaran pada area kargo.

Beruntung, semua penumpang dan kru yang berjumlah 115 orang, termasuk tujuh anggota kru, berhasil turun dari pesawat dengan selamat.

Pesawat Boeing 737-800 Malaysia Airlines yang mengangkut para penumpang tersebut berhasil mendarat dengan aman di KLIA pada pukul 18.18 waktu setempat, menurut laporan dari The Star.

Setibanya di bandara, pesawat segera diarahkan ke area yang lebih terpencil untuk memfasilitasi proses evakuasi serta pemeriksaan lebih lanjut.

Malaysia Airlines menjelaskan dalam pernyataan resminya bahwa layanan pemadam kebakaran dan teknisi telah bersiap di lokasi untuk memastikan keselamatan sebelum pintu kargo dibuka.

Informasi dari FlightRadar24 mengungkapkan bahwa pesawat mengirimkan kode darurat 7700, yang menandakan keadaan darurat umum dan memberikan prioritas pendaratan yang lebih cepat bagi pesawat tersebut.

Keselamatan penumpang dan kru tetap menjadi prioritas utama bagi Malaysia Airlines. Mereka memastikan telah mengikuti protokol keselamatan yang ketat, termasuk penempatan agen pemadam kebakaran di area kargo sebagai langkah preventif.

Begitu pesawat berhasil mendarat, seluruh penumpang dan kru dievakuasi dengan aman. Petugas pemadam kebakaran serta teknisi kemudian memeriksa pesawat dengan seksama sebelum membuka pintu kargo. Hingga kini, tidak ada laporan cedera atau kerusakan serius pada pesawat.

CEO Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM), Kapten Datuk Norazman Mahmud, mengonfirmasi bahwa panggilan darurat diterima pada pukul 18.02, dan pihak otoritas langsung memprioritaskan pendaratan pesawat dengan cepat. “MH720 mendarat dengan aman di Landasan 32R KLIA pukul 18.17,” ujarnya.

Mahmud juga menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Malaysia Airlines untuk menyelidiki penyebab terjadinya insiden tersebut.

Meskipun demikian, ia memastikan bahwa prosedur keselamatan telah diikuti dengan baik dan situasi dapat ditangani dengan baik oleh pihak yang berwenang.

Ini bukan kali pertama Malaysia Airlines menghadapi insiden darurat. Pada 14 Maret 2025, penerbangan MH705 yang berangkat dari Manila menuju Kuala Lumpur juga terpaksa kembali ke bandara asal setelah salah satu mesinnya dilaporkan mengalami kebakaran.

Untungnya, semua penumpang dan kru selamat tanpa cedera. Pendaratan darurat pesawat MH720 mengingatkan kita semua akan pentingnya prosedur keselamatan yang ketat dalam setiap penerbangan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.