Ini Sosok Pemilik Indonesia Airlines dan Rencana Operasional Maskapai Baru

favicon
Pemilik Indonesia Airlines Iskandar

Obrolan – Indonesia Airlines, maskapai baru Indonesia, akan beroperasi dengan layanan premium. Pemiliknya, Iskandar, pengusaha asal Indonesia, fokus pada penerbangan internasional.

Maskapai penerbangan baru Indonesia Airlines siap memulai operasionalnya di Indonesia.

CEO Indonesia Airlines, Iskandar, dalam pernyataan resmi pada Minggu (9/3/2025), mengungkapkan bahwa maskapai ini akan menawarkan layanan premium dengan konsep penerbangan komersial berjadwal.

“Kami ingin memberikan pengalaman perjalanan yang menggabungkan kemewahan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial, menghadirkan perjalanan yang tak tertandingi bagi penumpang,” ujar Iskandar.

Indonesia Airlines akan berpusat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dan akan fokus pada penerbangan internasional, sesuai dengan hasil studi kelayakan dan perencanaan bisnis yang telah disusun.

Maskapai ini dimiliki oleh Calypte Holding Pte. Ltd., sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian, dengan kantor pusat di Singapura.

Meski berpusat di Singapura, pendiri dan CEO Calypte Holding, Iskandar, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang lahir di Bireuen, Aceh, pada 7 April 1983.

Pada tahap awal operasional, Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 pesawat, yang terdiri dari 10 unit pesawat berbadan ramping seperti Airbus A321neo atau A321LR, serta 10 unit pesawat berbadan lebar, termasuk Airbus A350-900 dan Boeing 787-9.

Iskandar Ismail, Pemilik Indonesia Airlines dan Pendiri Calypte Holding

Iskandar Ismail menjadi perhatian publik setelah peluncuran Indonesia Airlines, maskapai penerbangan baru yang diperkirakan akan segera mengudara di Indonesia.

Iskandar, seorang pengusaha asal Indonesia, merupakan sosok di balik pendirian maskapai ini yang beroperasi di Singapura melalui perusahaan induknya, Calypte Holding Pte. Ltd.

Calypte Holding, yang sebelumnya terlibat dalam sektor pembangkit listrik tenaga surya, kini juga bergerak dalam industri penerbangan.

Indonesia Airlines, yang didirikan oleh Calypte Holding, akan fokus pada penerbangan internasional dengan rencana untuk melayani rute ke 48 kota di 30 negara dalam lima tahun pertama operasionalnya, seperti yang diumumkan melalui akun Instagram resmi @inaairlines pada 9 Maret 2025.

Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa Indonesia Airlines akan menjadi maskapai penerbangan komersial pertama di Indonesia yang menawarkan konsep layanan “end to end service,” yang bertujuan memberikan pengalaman penerbangan yang lebih lengkap dan memadai bagi para penumpangnya.

Iskandar Ismail menjabat sebagai CEO Indonesia Airlines, dan ia dikenal sebagai anak bangsa kelahiran Aceh pada 7 April 1983. Ia adalah lulusan Universitas Syiah Kuala (USK) di Banda Aceh.

Meskipun informasi pribadinya terbatas, komitmennya dalam mengembangkan Calypte Holding dan mendirikan Indonesia Airlines menunjukkan ambisi besar untuk memperkaya sektor penerbangan di Indonesia.

Iskandar berharap Indonesia Airlines dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan penerbangan yang berkualitas namun tetap terjangkau, serta memberikan kontribusi positif bagi industri penerbangan Tanah Air.

Dengan basis operasional di Bandara Soekarno-Hatta, maskapai ini siap membawa dinamika baru dalam dunia penerbangan Indonesia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.