Obrolan.id – Pangeran William, pewaris takhta Kerajaan Inggris, baru-baru ini mengungkapkan rencananya untuk meninggalkan Inggris dalam waktu dekat untuk melakukan perjalanan ke Estonia.
Pengumuman ini datang hanya beberapa hari setelah Pangeran William menghadiri pertemuan penting dengan Raja Charles III pada acara Commonwealth Day Service.
Perjalanan ini memiliki makna strategis, karena Pangeran Wales dijadwalkan untuk bertemu dengan pasukan Inggris yang terlibat dalam operasi NATO di wilayah tersebut.
Kunjungan ini juga menunjukkan dukungan Inggris terhadap sekutunya dan memperkuat komitmen negara tersebut terhadap pertahanan di sisi timur aliansi, seperti dilaporkan oleh The News International pada Senin (17/3).
Di Estonia, Pangeran William, yang juga menjabat sebagai Kolonel Kepala Resimen Mercian, akan bertemu dengan anggota resimen tersebut.
Selain itu, ia dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Estonia, Alar Karis, dan mengunjungi ibu kota Tallinn. Kunjungan ini akan memberikan kesempatan bagi Pangeran William untuk mempelajari bagaimana Estonia merespons konflik yang tengah berlangsung di Ukraina, mengingat peran penting negara ini sebagai anggota NATO di Eropa Timur.
Kunjungan Pangeran William ke Estonia mengingatkan pada perjalanan serupa dua tahun lalu, ketika ia mengunjungi Polandia dan bertemu dengan tentara Inggris yang memberikan dukungan kepada Ukraina.
Kegiatan-kegiatan ini mencerminkan komitmen William terhadap keamanan regional dan kebijakan luar negeri Inggris.
Pihak Istana Kensington menegaskan bahwa perjalanan ini merupakan bagian dari agenda kerajaan yang lebih besar, di mana Pangeran William secara aktif terlibat dalam isu-isu geopolitik dan pertahanan.
Perjalanan ini semakin memperkuat citranya sebagai calon pemimpin masa depan yang peduli dengan keamanan internasional, selaras dengan kebijakan luar negeri Inggris dan aliansi strategisnya.
Meskipun pengumuman ini tidak menunjukkan keputusan permanen untuk meninggalkan kerajaan, perjalanan ke Estonia tetap menjadi sorotan, terutama di tengah isu internal yang sedang dihadapi oleh Keluarga Kerajaan.
Sumber: Sindonews