Obrolan.id – Pembalap Ducati, Marc Marquez, mengawali musim 2025 dengan menunjukkan performa luar biasa yang mengejutkan banyak pihak, termasuk rival terdekatnya, Francesco Bagnaia.
Marc Marquez, yang sudah menjadi pembalap unggulan di MotoGP sejak debutnya, berhasil beradaptasi dengan cepat dengan motor Ducati, yang sebelumnya dianggap sulit bagi banyak pengendara.
Setelah mengalami musim yang penuh tantangan pada 2024, pembalap berusia 32 tahun ini tampaknya menemukan cara untuk kembali ke performa terbaiknya.
Salah satu pencapaian besar yang telah diraihnya di awal musim ini adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan motor Ducati.
Mesin ini terkenal menuntut keterampilan tinggi dari pengendara, namun Marquez mampu mengekstrak performa terbaik dari motor tersebut.
Kemampuan adaptasi Marquez ini meninggalkan pesaingnya, seperti Bagnaia, yang tidak mampu menandingi kecepatan dan keterampilan Marquez yang kini berada di level yang berbeda.
Namun, yang menarik perhatian bukan hanya kecepatan Marquez, melainkan cara uniknya dalam mengendalikan motor.
Komentator MotoGP Neil Hodgson menyoroti betapa sulitnya meniru gaya berkendara Marquez yang sangat khas.
“Jorge Martin selalu mengatakan bahwa Pecco menyalin pengaturannya, tetapi Marquez mengendarai dengan cara yang sangat unik, sehingga tidak mungkin ditiru,” ungkap Hodgson.
“Ia masih mengemudi dengan keras, tetapi dengan pendekatan yang lebih terkontrol.”
Selain itu, mantan pembalap MotoGP, Michael Laverty, juga menekankan keunggulan teknik Marquez di lintasan, terutama dalam hal mengendalikan motor di tikungan kiri.
“Marquez memiliki kemampuan luar biasa dalam memutar motor, posisi tubuhnya yang sempurna, serta penggunaan rem belakang yang tepat. Semua itu memungkinkan dia untuk terus berbelok dengan kecepatan tinggi,” ujar Laverty.
Kunci utama keberhasilan Marquez di awal musim ini adalah kemampuannya untuk memaksimalkan potensi motor Ducati di setiap tikungan.
Meskipun dikenal dengan gaya berkendara agresif dan sering kali melampaui batas, Marc Marquez kini menunjukkan sisi yang lebih matang dan lebih terkontrol dalam mengendarai motor.
Laverty juga menyoroti pentingnya proses adaptasi yang dijalani Marc Marquez sejak 2024.
“Ia membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan gaya berkendara Ducati, mengurangi kecepatan saat memasuki tikungan dan lebih mengandalkan cengkeraman ban. Namun, kini dia tampak seperti pembalap yang berbeda,” tambah Laverty.
Perubahan gaya berkendara ini, menurut Laverty, sangat penting bagi Marc Marquez untuk menjadi pembalap yang lebih baik.
“Mendefinisikan ulang gaya berkendara membutuhkan waktu. Namun, Marquez kini menunjukkan fleksibilitas yang serupa dengan Valentino Rossi dalam menyesuaikan diri dengan karakteristik motor yang lebih modern,” tambahnya.
Komentator MotoGP Suzi Perry menambahkan, “Marquez adalah seorang jenius di atas motor. Tidak peduli apakah Anda menyukainya atau tidak, Anda harus mengakui kehebatannya. Ia telah mengubah cara balapan MotoGP dijalankan.”
Marquez dan para pembalap MotoGP lainnya kini bersiap untuk kembali bertanding di seri MotoGP Americas 2025 yang akan digelar di Sirkuit Austin, 28-30 Maret 2025.
