Obrolan – Belakangan ini, link video viral Bu Guru Salsa alias Salsabila Rahma yang berasal dari Jember, Jawa Timur, masih jadi buruan warganet.
Link video viral Bu Guru Salsa merupakan tautan untuk menonton video berdurasi 5 menit merekam sosok wanita mirip Bu Guru Salsa alias Salsabila Rahma.
Untuk menemukan link video viral Bu Guru Salsa cukup mudah dan praktif. Warganet bisa langsung mencarinya melalui media sosial di TikTok dan Twitter.
Setelah marak peredaran link video viral mirip Bu Guru Salsa, banyak pula warganet yang penasaran dengan kronologi kejadian pertama penyebaran video tersebut.
Sebegai data pendukung, Salsabila Rahma adalah nama asli dari Bu Guru Salsa yang belakangan menjadi sorotan warganet karena dugaan video viral durasi 5 menit.
Video yang merekam aksi Bu Guru Salsa alias Salsabila Rahma dengan cepat tersebar luas di berbagai platform digital, termasuk TikTok dan X.
Bu Guru Salsa diketahui merupakan seorang guru matematika di sebuah SD di Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur.
Berdasarkan informasi dari akun TikTok @cc_salsaa, Salsabila Rahma adalah lulusan SMA Muhammadiyah 1 Jember dan melanjutkan pendidikannya di Universitas Jember, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, jurusan Sosiologi.
Sebelum video mirip Bu Guru viral dan tersebar di media sosial, korban dikenal sebagai guru yang aktif mengajar di SD setempat.
Tidak ingin namanya menjadi topik pemberitaan media dan jadi bahan obrolan warganet di seluruh Indonesia, akun TikTok milik Bu Guru Salsa memberikan klarifikasi.
Berikut ini beberapa poin penting dalam klarifikasi Bu Guru Salsa alias Salsabila Rahma yang jadi korban penyebaran video viral di media sosial:
Kondisi Emosional: Saat itu, aku merasa kesepian setelah putus dari mantan pacar tujuh bulan sebelum kejadian. Aku diminta untuk mendampingi ibuku mengikuti pelatihan online selama enam bulan, di mana aku menjadi asisten untuk membantu tugas-tugasnya.
Kesepian Setelah Pelatihan: Bulan November 2024, pelatihan ibuku berakhir. Aku tidak sesibuk sebelumnya, dan rasa kesepian kembali menghampiriku. Pikiran dan energiku sudah terpakai selama enam bulan, dan aku juga masih kuliah.
Mencari Pasangan: Di awal November, aku mulai membuka hati untuk orang-orang yang mau mendekatiku. Banyak yang menghubungiku di Instagram, termasuk pelaku [si penipu yang diduga menyebar video syur itu ke medsos].
Pelaku yang Menjanjikan: Dari semua cowok online yang mendekatiku, pelaku ini yang paling menjanjikan. Dia mengaku sebagai pengusaha kaya di Kalimantan dan tidak memiliki akses WhatsApp, hanya bisa di Instagram. Aku tidak menyadari bahwa ini adalah perilaku penipuan.
Manipulasi dan Kepercayaan: Percakapan kami kebanyakan manipulatif, dan aku terlena mengikuti permainannya. Kami seperti pacaran online, dan dia memberikan beberapa aturan dalam hubungan ini.
Identitas Palsu: Aku tidak ingat pasti aturan yang dia berikan, tetapi aku percaya begitu saja. Dia menggunakan foto orang luar negeri yang mengaku blasteran dan ganteng. Seringkali, dia menjanjikan hadiah mobil dan menjadi teman curhat yang membuatku nyaman.
Tiket Pesawat Pribadi: Aku sepakat untuk mencarikan tiket pesawat jet pribadi untuknya, karena dia mengaku terbiasa menggunakan pesawat jet pribadi. Percakapan kami terasa normal layaknya orang pacaran online.
Berbagi Keseharian: Aku mulai mengirimkan foto keseharian ku, seperti saat makan dan berangkat kerja. Dengan polosnya, aku menawari dia foto atau video saat aku mengaji. Percakapan kami mulai mengarah ke hal-hal dewasa.