Obrolan.id – Kent Lisandi, seorang pria yang pernah memiliki impian besar, kini meninggalkan dunia dalam kesedihan yang mendalam.
Langit mendung seakan menjadi saksi bisu atas perjalanan hidupnya yang penuh harapan namun berakhir dengan duka.
Semua bermula ketika Kent Lisandi, dengan niat tulus, menerima tawaran investasi dari AS, Kepala Cabang Maybank Cilegon.
Dengan penuh kepercayaan, ia mentransfer dana sebesar Rp30 miliar ke rekening RS di bank yang sama, berpegangan pada jaminan tertulis di kop surat resmi.
Namun, kenyataan berkata lain. Dana yang ia percayakan lenyap begitu saja, dialihkan ke rekening istri RS, dan tak ada jejak yang jelas tentang kemana uang tersebut menghilang.
Seiring waktu berjalan, harapan Kent untuk mendapatkan keadilan perlahan pudar, dan proses hukum yang panjang menjadi beban mental yang berat.
Setiap bolak-balik perjalanan Jakarta–Bandung untuk urusan hukum semakin menguras tenaga dan pikirannya.
Kent Lisandi tidak hanya kehilangan uang, tetapi juga kepercayaan, kebahagiaan, dan ketenangan yang seharusnya ia nikmati bersama rekan bisnis yang turut merasakan kerugian tersebut.
Pada akhirnya, di tengah senja yang kelabu di Bandung, Kent menghembuskan napas terakhirnya akibat serangan jantung. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, sahabat, dan semua orang yang pernah mengenalnya.
Saat ini, jenazah Kent disemayamkan di Rumah Duka Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) Bandung, untuk penghormatan terakhir. Pada Jumat (14/3/2025) pukul 10.00 WIB, ia akan dikremasi, mengembalikan tubuhnya kepada alam semesta.
Di media sosial, video yang tersebar menunjukkan sahabat dan kerabat datang memberikan doa dan penghormatan terakhir.
Mereka mengenang Kent Lisandi sebagai sosok pengusaha yang tulus, yang pernah begitu percaya pada kebaikan. Kini, hanya kenangan yang tersisa. Semoga Kent mendapatkan kedamaian yang ia cari.
