Obrolan.id – Untuk memastikan ketersediaan energi selama Ramadan 1446 Hijriah dan Idul Fitri 2025 (RAFI 2025), PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) melalui Kilang Dumai telah mengaktifkan Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2025.
Langkah ini bertujuan untuk menjaga kelancaran pasokan energi, khususnya selama periode mudik, dengan memastikan produksi bahan bakar minyak (BBM) tetap berlanjut.
Satgas RAFI 2025 mulai bertugas secara resmi pada 17 Maret 2025 hingga 15 April 2025. Upaya ini merupakan bagian dari strategi PT KPI Kilang Dumai dalam memastikan operasional kilang tetap andal dan pasokan energi bagi masyarakat, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), dapat berjalan dengan aman dan lancar selama periode libur panjang.
Agustiawan, Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai, menyatakan bahwa Kilang Dumai dan Kilang Sungai Pakning siap mendukung kebutuhan energi masyarakat, terutama bagi mereka yang akan melakukan perjalanan mudik.
“Satgas RAFI akan selalu siaga 24 jam untuk memastikan operasional kilang tetap optimal, sehingga distribusi energi kepada masyarakat dapat berjalan stabil sepanjang periode RAFI 2025,” ujarnya di Dumai, Senin (17/3).
Lebih lanjut, Agustiawan menambahkan bahwa dengan diaktifkannya Satgas RAFI 2025, PT KPI Kilang Dumai berkomitmen untuk memastikan kelancaran produksi dan suplai BBM selama perayaan Idul Fitri 1446 H sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Infrastruktur kilang saat ini beroperasi dengan kapasitas produksi 120 MBSD, dan diperkirakan pada bulan April produksi BBM akan mencapai 58 ribu kiloliter untuk gasoline dan 341 ribu kiloliter untuk produk gasoil.
Tak hanya itu, PT KPI Kilang Dumai juga siap menyediakan 37 ribu kiloliter avtur untuk memastikan kelancaran arus mudik melalui transportasi udara. Sebagian dari avtur tersebut akan dialokasikan ke Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Untuk menjaga keandalan operasional kilang selama RAFI 2025, PT KPI Kilang Dumai juga akan melakukan patroli rutin di area strategis serta melaksanakan program management walkthrough (MWT).
Koordinasi dengan Pertamina Patra Niaga Sumbagut dan pemerintah daerah juga dilakukan untuk memastikan distribusi energi berjalan lancar tanpa hambatan.
“Koordinasi yang baik menjadi kunci kelancaran distribusi energi. Oleh karena itu, kami terus berkomunikasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan pasokan energi tetap terjamin,” jelas Agustiawan.
Agustiawan juga mengimbau masyarakat untuk mendukung kelancaran operasional Kilang Dumai dan mendoakan para pekerja Pertamina yang bertugas selama periode RAFI 2025 agar dapat melaksanakan tugas mereka dengan optimal.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar kilang, dengan menghindari kegiatan yang dapat mengganggu operasional, seperti penggunaan kembang api di area kilang,” tutupnya.
