Obrolan – Kepolisian Resor Jayawijaya saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait kericuhan yang terjadi di acara syukuran Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya di Wamena, yang mengakibatkan enam orang terluka.
Dari jumlah tersebut, tiga orang di antaranya adalah anggota Polres Jayawijaya yang tengah bertugas melakukan pengamanan.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo, pada Minggu (16/03) mengungkapkan bahwa insiden yang terjadi pada Sabtu sore (15/03) tidak hanya menyebabkan korban luka, tetapi juga mengakibatkan kerusakan pada tujuh unit kendaraan, termasuk satu truk milik Polres Jayawijaya yang dibakar massa.
Kericuhan tersebut terjadi di lapangan sepak bola Kama, Jalan J.B. Wenas Wamena, dimulai saat sejumlah kelompok massa yang hadir di acara syukuran saling menyerang.
Insiden bermula ketika massa melemparkan batu yang ada di sekitar lokasi, yang menyebabkan perkelahian antar kelompok.
Menurut Kapolres, permasalahan tersebut diduga berawal ketika sekelompok orang yang terpengaruh alkohol masuk ke lokasi acara bakar batu.
“Tiba-tiba, aksi pelemparan batu dan kayu terjadi dari arah areal bakar batu ke tengah panggung, yang memicu balasan serangan dari pihak lainnya,” ujar AKBP Heri Wibowo saat dihubungi dari Jayapura.
Untuk mengendalikan situasi yang semakin memanas, Polres Jayawijaya bersama Brimob terpaksa menghalau massa yang sedang bentrok.
Namun, upaya tersebut malah mendapat perlawanan dari para pelaku kericuhan, yang semakin brutal dengan merusak kendaraan yang ada di sekitar lokasi kejadian, termasuk kendaraan dinas milik Polres Jayawijaya.
Aksi kekerasan itu baru bisa diredam setelah mendapat bantuan dari pihak TNI. Untuk mencegah kericuhan berlanjut, aparat keamanan melaksanakan patroli dan melakukan penyekatan di sejumlah titik untuk mencegah masuknya massa ke dalam kota Wamena.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo, menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan situasi kembali kondusif.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi aparat keamanan untuk segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
Sumber: CNN







