Johann Zarco Buat LCR Honda Tersenyum Lebar Usai Raih Podium di MotoGP Inggris 2025

Avatar photo
Johann Zarco Bawa LCR Honda Podium Kedua MotoGP Inggris 2025

Obrolan.ID – Keberhasilan Johann Zarco finis di posisi kedua dalam balapan utama MotoGP Inggris 2025 membawa angin segar bagi tim LCR Honda.

Balapan yang digelar di Sirkuit Silverstone pada Minggu (25/5/2025) itu menjadi momen spesial bagi pembalap asal Prancis tersebut karena ia berhasil mencetak podium berturut-turut.

Pencapaian ini menambah koleksi impresif Johann Zarco musim ini, setelah sebelumnya ia mengamankan kemenangan di kampung halamannya pada MotoGP Prancis.

Di Silverstone, Zarco finis dengan selisih waktu 4,1 detik dari Marco Bezzecchi yang merebut posisi teratas.

Tak hanya itu, Zarco tampil sebagai pembalap Honda terbaik dalam race ini, sekaligus mengungguli para rider Ducati, termasuk Marc Marquez yang harus puas di posisi ketiga dengan selisih 1,841 detik dari dirinya.

Usai lomba, Zarco mengungkapkan kebahagiaannya. “Saya sangat senang dengan hasil ini. Start kedua sangat menentukan karena di awal saya kesulitan dengan grip ban. Tapi saya tahu, di balapan yang panjang, kontrol adalah segalanya. Di restart, saya menemukan racing line yang jauh lebih baik,” tuturnya.

Setelah balapan diulang karena red flag, Johann Zarco menunjukkan kematangan dan konsistensinya. Ia secara perlahan menyalip satu per satu pembalap di depannya dan menjaga posisi hingga akhir tanpa kesalahan fatal.

“Saya merasa tidak nyaman saat balapan dimulai. Tapi setelah restart, saya bisa lebih tenang secara mental dan mulai menyalip beberapa pembalap. Kepercayaan diri terhadap ban depan saya tumbuh dan itu memberi saya banyak keuntungan,” jelas Zarco yang kini berusia 34 tahun.

Persaingan dengan Jack Miller di awal race juga cukup ketat. Zarco menyebut Miller sebagai lawan tangguh di awal lomba. Namun, Bezzecchi yang tampil cepat sejak awal membuatnya lebih memilih menjaga ritme. “Saya coba ikuti Bezzecchi selama mungkin tapi juga harus menjaga kondisi ban,” katanya.

Momen krusial datang ketika Fabio Quartararo mengalami masalah teknis pada perangkat RHD motornya di lap ke-11 dan terpaksa tidak menyelesaikan balapan. Zarco yang saat itu berada di posisi strategis langsung merespons dengan mempertahankan kecepatan dan fokus penuh.

“Saya tahu saya berada di jalur podium, tapi ketika Quartararo berhenti, saya pikir mungkin saya bisa menang. Sayangnya, Bezzecchi terlalu stabil. Tapi saya bangga bisa mengamankan posisi kedua dan menjauh dari para pembalap Ducati,” ujarnya lagi.

Hingga akhir balapan, Johann Zarco tidak melakukan satu pun kesalahan berarti. Fokus dan kestabilan menjadi kunci utamanya. “Hari ini menjaga konsentrasi benar-benar penting. Saya puas dengan bagaimana saya mengeksekusi strategi di lintasan,” imbuhnya.

Bagi Honda, hasil ini sangat berarti. Dengan podium kedua secara beruntun, Johann Zarco memperlihatkan bahwa ia layak diperhitungkan sebagai salah satu pesaing utama musim ini. “Dua podium berturut-turut menunjukkan bahwa pendekatan saya membuahkan hasil. Ini jadi dorongan besar bagi tim,” katanya.

Meski begitu, Zarco tidak menutup mata terhadap kekurangan yang masih dimiliki motor Honda. Ia menyebut bahwa dibanding pabrikan Eropa, Honda masih perlu banyak pengembangan.

“Memang ada kekurangan, tapi kami mampu beradaptasi cepat dalam kondisi balapan yang berubah. Ini membuktikan bahwa motor saya cukup tangguh untuk bersaing dan naik podium,” ujarnya.

Pada sisi lain, tiga pembalap Honda lainnya belum menunjukkan performa setara. Joan Mir finis di posisi 10, Luca Marini harus puas di posisi 15 dan dikenai penalti karena tekanan ban, sementara Somkiat Chantra menjadi pembalap terakhir yang menyelesaikan balapan di posisi 19.

Aleix Espargaro yang tampil sebagai wildcard harus mengakhiri balapan lebih cepat setelah kecelakaan di start pertama dan tidak kembali ke lintasan saat race dilanjutkan.

Zarco menyimpulkan bahwa pengalaman menjadi kunci utama dalam menjaga performa di atas motor.

“Ketika kecepatan sudah mencapai lebih dari 300 km/jam, kita harus berpikir jernih dan manfaatkan semua potensi yang ada. Saya senang bisa terus berkembang meski sudah bertahun-tahun membalap di level ini,” pungkasnya.

Dengan tambahan poin ini, Johann Zarco berhasil naik ke posisi lima klasemen sementara, menggeser Fabio Di Giannantonio. Zarco kini hanya tertinggal satu poin dari Franco Morbidelli yang berada di posisi keempat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.