Obrolan.ID – Jack Miller menunjukkan tekad yang kuat untuk bangkit pada MotoGP Prancis 2025 di Sirkuit Le Mans setelah dua balapan sebelumnya di Qatar dan Jerez berakhir tanpa poin.
Usai tes pasca-balapan di Jerez, Jack Miller merasa optimis dengan pembaruan pada set-up motornya, termasuk mesin baru yang diujinya.
“Saya sangat puas dengan mesin baru ini. Semua yang kami minta telah diberikan, dan itu memberi rasa percaya diri yang lebih,” ujar Jack Miller.
Sementara itu, pembalap pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo dan Alex Rins, juga diperkirakan akan menggunakan mesin baru di Le Mans, meski tim Pramac belum mengonfirmasi apakah pembaruan tersebut akan digunakan pada akhir pekan balapan.
Le Mans sendiri memiliki kenangan manis bagi Jack Miller. Pada 2021, ia berhasil meraih kemenangan bersama Ducati, dan pada 2022, ia finis sebagai runner-up.
Ini memberi Miller semangat ekstra untuk menghadapi balapan di salah satu sirkuit favoritnya.
“Saya sangat menantikan balapan di Le Mans. Lintasan ini punya atmosfer luar biasa, dan penggemar Prancis selalu memberikan dukungan yang fantastis,” kata Miller.
“Sirkuit ini sangat cocok dengan gaya balap saya, dan saya sudah punya hasil yang bagus di sini. Meski di Jerez kemarin kami tidak mendapatkan hasil optimal, saya yakin Yamaha punya potensi untuk tampil lebih baik.”
Menurut laporan dari CRASH, tes di Jerez menghasilkan pengaturan baru yang semakin mendekati karakter motor pembalap Yamaha lainnya. Hal ini meningkatkan rasa percaya diri Miller tanpa mengorbankan performa pada sektor pengereman.
“Kami sudah mencoba pendekatan berbeda sejak balapan di Thailand. Kami mengubah set-up headstock untuk lebih mendekati konfigurasi yang digunakan oleh pembalap Yamaha lain, sesuai dengan kebutuhan sirkuit berikutnya,” jelas Jack Miller.
Sayangnya, masalah teknis di Jerez sempat menghambat performa Miller. Baut fairing yang menyentuh kabel membuat motornya kehilangan tenaga, menghalangi upayanya meraih poin penting.
“Saya kecewa karena kami sebenarnya bisa meraih poin bagus, tetapi begitulah dunia balap motor—kadang pembalap yang kurang beruntung, kadang motor yang bermasalah,” ungkap Miller.
Namun, Direktur Tim Pramac, Gino Borsoi, tetap optimis dengan kemajuan yang ditunjukkan oleh Yamaha. “Saya terkesan dengan performa yang diperlihatkan di Jerez, dari pole position Quartararo hingga podium yang diraihnya,” katanya.
Jack Miller pun memberi pujian tinggi untuk Quartararo atas pencapaiannya di Jerez. “Dia menggeber motornya habis-habisan di sana, saya salut dengan usaha dan kecepatan yang ditunjukkannya,” ujar Miller.
“Kami menganalisis data dan melihat kelebihan yang dimiliki masing-masing pembalap. Saya mencoba meniru beberapa hal dari Quartararo, itulah alasan mengapa kami melakukan perubahan set-up,” tambahnya.
Miller juga menjelaskan fokus utama Yamaha saat ini. “Pengereman bukan lagi masalah besar, tapi kami perlu meningkatkan performa di tengah tikungan untuk bersaing lebih ketat di Le Mans,” kata Jack Miller.
Di sisi lain, Miguel Oliveira kembali bergabung dengan Jack Miller di garasi tim Pramac setelah pulih dari cedera yang memaksanya absen dalam tiga seri terakhir.
Keduanya akan tampil dengan livery spesial Alpine pada balapan Minggu ini, dan Le Mans menjadi kesempatan emas bagi Jack Miller untuk membuktikan potensi Yamaha dan kembali ke jalur kemenangan.