Hercules Larangan Keras Anggota GRIB Minta THR kepada Pengusaha

Avatar photo
Hercules Larangan Keras Anggota GRIB Minta THR

Obrolan.id – Pimpinan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules, mengeluarkan peringatan tegas kepada seluruh anggotanya untuk tidak meminta Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran kepada pengusaha.

Hercules menekankan bahwa hal tersebut tidak hanya bertentangan dengan prinsip organisasi, tetapi juga akan berujung pada tindakan pemecatan bagi yang melanggar.

“Ormas ini harus dijaga dengan baik. Saya larang keras anggotanya untuk membuat proposal permintaan THR. Itu sama sekali tidak boleh dilakukan,” tegas Hercules dalam pernyataannya pada Jumat (21/3/2025) di Jakarta.

Namun, Hercules memperbolehkan anggota untuk meminta dukungan dari teman atau sahabat yang merupakan pengusaha, asalkan dilakukan secara pribadi dan tidak melalui proposal resmi.

Pernyataan keras ini muncul setelah beberapa oknum ormas terlibat dalam pemaksaan untuk meminta THR menjelang Lebaran.

Di Tanjung Priok, Jakarta Utara, oknum tersebut bahkan melakukan ancaman dan kekerasan untuk mendapatkan uang dari pengusaha. Pihak kepolisian menyebut bahwa aksi pemaksaan ini bisa diproses secara hukum.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing mengingatkan agar pengusaha tidak melayani permintaan yang disertai ancaman.

Ia juga menyarankan agar pengusaha melapor ke polisi jika mereka menjadi korban pemerasan oleh oknum ormas.

Kasus serupa juga terjadi di Bekasi, di mana seorang pria berinisial S yang dikenal dengan julukan “Jagoan Cikiwul” ditangkap polisi setelah diduga memeras pengusaha di kawasan Bantar Gebang.

S bersama rekan-rekannya mendatangi beberapa perusahaan dengan membawa proposal permintaan dana dan mengancam jika tuntutannya tidak dipenuhi.

Di sisi lain, Kementerian Agama mengingatkan bahwa meminta THR dengan cara paksa justru akan menghilangkan esensi kedermawanan dan kebahagiaan bulan Ramadhan.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menegaskan bahwa meminta THR dengan paksaan bertentangan dengan nilai-nilai Ramadhan dan tidak boleh diterima.

Peringatan keras ini diharapkan bisa mengurangi tindakan-tindakan tidak terpuji yang merusak semangat kebersamaan dan kasih sayang di bulan yang penuh berkah ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.