Heboh! Toa Masjid di Klaten Siarkan Seruan untuk Pemilik Tuyul Agar Tobat

Avatar photo
Toa Masjid di Klaten Siarkan Seruan untuk Pemilik Tuyul Agar Tobat

Obrolan.ID – Sedang heboh di media sosial sebuah video rekaman suara toa masjid di Klaten menyiarkan seruan untuk pemilik tuyul agar segera tobat.

Kejadian tak biasa ini sontak membuat warga Dusun Carat, Desa Trasan, Kecamatan Juwiring, Klaten geger dengan siaran seruan yang bersumber dari toa masjid.

Pasalnya, pelantang suara (toa) Masjid Nur Rohman tiba-tiba menyiarkan imbauan kepada pemilik tuyul agar tobat, yang kemudian viral setelah direkam dan diunggah ke media sosial.

Video rekaman pengumuman unik itu pertama kali dibagikan oleh akun Elgiend Rizky Tunjung di grup Facebook “Info Seputar Klaten” pada Selasa (6/5).

Dalam unggahan tersebut, Rizky mencantumkan lokasi kejadian di “DS.CARAT 06 TRASAN JUWIRING KLATEN JAWA TENGAH”, yang memperkuat dugaan bahwa kejadian ini memang berlangsung nyata.

Dalam video berdurasi pendek itu, terdengar suara pengumuman menggunakan bahasa Jawa yang disiarkan dari masjid.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh… menawi ingkang gadah tuyul, tulung meniko ditata, pada ndang tobat… ampun mendeti nggene tangga…” yang secara bebas diartikan sebagai ajakan kepada pemilik tuyul agar tobat, karena perilaku mereka merugikan tetangga sekitar.

Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa ini berlangsung pada Sabtu malam (3/5), dan sejak itu video rekamannya menyebar cepat ke berbagai platform, termasuk Instagram lewat akun @infocegatanklaten.

Tak pelak, hal ini menimbulkan kehebohan dan berbagai spekulasi dari netizen maupun warga lokal.

Rizky (26), warga setempat yang ternyata adalah penyiar pengumuman itu, mengaku dirinya nekat menggunakan toa masjid karena kesal sering kehilangan uang secara misterius.

Ia menegaskan bahwa tindakannya bukan untuk menuduh siapa pun secara langsung, melainkan sebagai bentuk keprihatinan atas maraknya kejadian serupa yang dialami warga lain.

“Kalau saya sendiri kehilangan uang sudah lima kali. Kadang seratus ribu, kadang lebih kecil, tapi yang bikin heran, selalu terjadi tanpa jejak. Di mobil, di rumah, ya jelas bikin pusing,” ungkap Rizky saat ditemui wartawan di rumahnya.

Rizky menambahkan, ada tetangganya yang mengeluh uang Rp100 ribu hasil kerja seharian untuk beli beras tiba-tiba hilang.

“Kalau untuk kebutuhan penting malah hilang begitu saja, ini yang mendorong saya pakai pengumuman supaya pemilik tuyul agar tobat dan tidak merugikan orang lain lagi,” katanya.

Sementara itu, Fendy, warga yang tinggal tepat di samping masjid, membenarkan bahwa pengumuman memang disiarkan dari Masjid Nur Rohman pada malam hari selepas salat Isya.

“Iya betul, diumumkan habis Isya. Yang umumkan warga sini sendiri,” kata Fendy.

Agus, seorang pedagang warung di dekat lokasi, juga mengonfirmasi keaslian rekaman yang beredar.

“Yang umumkan rumahnya di selatan masjid. Saya pribadi belum pernah kehilangan, tapi memang banyak yang cerita soal uang hilang,” ujar Agus.

Fenomena pengumuman pemilik tuyul agar tobat ini memunculkan beragam respons dari masyarakat.

Ada yang menganggapnya lucu, ada pula yang memandangnya sebagai langkah berani dan tidak biasa, namun mewakili kegelisahan banyak orang terhadap kehilangan uang secara tak wajar.

Kapolsek Juwiring, AKP Sumardi, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya sudah mengetahui kejadian tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada laporan resmi terkait dugaan pencurian oleh makhluk gaib tersebut.

“Sudah kami monitor, tetapi sampai sekarang belum ada laporan masuk dari warga soal kehilangan yang dikaitkan dengan tuyul,” ujar Sumardi.

Meskipun tidak ada bukti konkret mengenai keberadaan tuyul, masyarakat di Dusun Carat kini dibuat semakin waspada.

Pengumuman itu, meskipun terdengar tidak biasa, menjadi pengingat keras bahwa masalah kehilangan uang sudah meluas dan menyentuh aspek emosional warga.

Dengan viralnya pengumuman tersebut, banyak yang berharap ini bisa menjadi momen refleksi, terutama bagi pemilik tuyul agar tobat dan tidak mencari keuntungan dengan cara yang merugikan sesama.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.