Heboh! Kasus Pembacokan Pengantin Palembang, Sang Pria Terluka

Avatar photo
Kasus Pembacokan Pengantin Palembang

Obrolan.ID – Sebuah insiden menggemparkan terjadi di Palembang, Sumatera Selatan, di mana seorang calon pengantin pria menjadi korban pembacokan saat akan melangsungkan akad nikah.

Momen sakral yang seharusnya penuh suka cita berubah menjadi tragedi menyayat hati bagi pasangan Ahmad Handa dan Farida Aryani.

Calon pengantin pria asal Palembang ini, Ahmad, diserang oleh sekelompok orang tak dikenal tepat sebelum upacara pernikahan dimulai.

Meski mengalami luka parah akibat serangan tersebut, prosesi akad tetap dilakukan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bari Palembang, tempat Ahmad dirawat dalam kondisi lemah dan penuh luka.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, di depan kediaman keluarga Ahmad di kawasan Jalan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu I.

Ahmad baru saja turun dari mobil ketika tiba-tiba lima pria menyerangnya secara brutal. Tiga dari pelaku membawa senjata tajam, sementara satu lainnya menodongkan senjata api ke arah korban.

Akibat serangan tersebut, Ahmad mengalami luka serius di bagian kepala, tangan, dan kakinya. Ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis intensif.

Meski dalam kondisi tergolek dengan infus terpasang di sekujur tubuh, keluarga memutuskan untuk tetap melangsungkan akad nikah yang telah lama direncanakan.

Video prosesi pernikahan itu kemudian beredar luas di media sosial, memperlihatkan Ahmad mengucap ijab kabul dari atas ranjang rumah sakit, didampingi penghulu dan keluarganya.

Di sisi lain, Farida berdiri kokoh dalam balutan busana pengantin berwarna putih, menahan air mata di tengah suasana haru yang menyelimuti ruang IGD.

“Ini adalah ujian berat untuk keluarga kami. Tapi karena Ahmad masih bisa sadar dan komunikasi, kami memilih tetap menikahkannya hari ini,” kata Ningcik, ibunda Ahmad, kepada wartawan.

Dalam pengakuan singkat, Ahmad menyebut bahwa ia mengenali salah satu pelaku penyerangan.

“Saya kenal dia, dulu saya pernah laporkan ke polisi. Sepertinya dia menyimpan dendam,” ungkap Ahmad lemah dari ranjang perawatan, seperti dikutip pada Senin, 12 Mei 2025.

Pihak kepolisian kini telah mengantongi laporan dan tengah menyelidiki kasus pembacokan pengantin yang menghebohkan di Palembang ini.

Kapolsek Seberang Ulu I Palembang, AKP Heri, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

“Kami sudah mengamankan kendaraan pelaku yang ditinggalkan di lokasi. Di dalamnya ditemukan senjata tajam dan ponsel. Motif masih kami dalami, tetapi kuat dugaan ada unsur balas dendam,” ungkap Heri kepada awak media, Minggu (11/5/2025).

Mobil yang digunakan para pelaku telah diamankan sebagai barang bukti, sementara tim gabungan kepolisian dikerahkan untuk memburu pelaku yang masih buron.

Masyarakat sekitar menyatakan keprihatinan mendalam dan mengecam aksi kekerasan ini. Banyak yang merasa peristiwa pembacokan pengantin ini mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan adat yang menjunjung tinggi kesucian pernikahan.

Di tengah cobaan berat, keputusan Ahmad dan Farida untuk tetap melangsungkan pernikahan mereka menuai pujian dari berbagai kalangan. Kisah mereka dianggap sebagai lambang kekuatan cinta dan keteguhan hati, bahkan ketika dirundung tragedi.

“Cinta kami tidak akan goyah hanya karena kekerasan. Niat baik harus terus diperjuangkan,” kata Farida singkat, dengan suara parau dan mata sembab.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.