Obrolan.ID – Pembalap tim McLaren, Lando Norris, sukses mencatatkan namanya sebagai pemenang dalam ajang F1 GP Monako 2025 di sirkuit legendaris Circuit de Monaco pada Minggu (25/5/2025).
Dalam balapan penuh tantangan tersebut, Norris memulai dari posisi terdepan dan berhasil mempertahankan keunggulannya sepanjang 78 lap meski mendapat tekanan kuat dari Charles Leclerc, pembalap asal Monako yang tampil di depan publik sendiri.
Leclerc berulang kali mencoba merebut posisi teratas dari Norris namun gagal mengeksekusi manuver salipannya. Hingga akhir balapan, Norris tetap kokoh di depan dan menyentuh garis finis pertama, diikuti oleh Leclerc yang harus puas berada di posisi kedua.
Podium ketiga diamankan oleh rekan satu tim Norris, Oscar Piastri, yang tampil konsisten sepanjang lomba. Sementara itu, Max Verstappen dari Red Bull Racing harus rela finis di posisi keempat meski sempat memimpin balapan pada pertengahan lomba.
Verstappen menerapkan strategi pit stop yang cukup berani, memilih untuk menunda pit kedua hingga lap terakhir. Sayangnya, keputusan itu justru membuatnya kehilangan posisi podium dan tergeser ke peringkat empat.
Melengkapi lima besar, Lewis Hamilton dari tim Ferrari berhasil finis di posisi kelima setelah tampil stabil di sepanjang lomba.
Di urutan keenam hingga kesepuluh berturut-turut dihuni oleh Isack Hadjar, Esteban Ocon, Liam Lawson, Alexander Albon, dan Carlos Sainz Jr yang masing-masing menunjukkan performa kompetitif di lintasan yang sempit dan teknikal khas Monako.
Dengan hasil ini, Lando Norris kini mengoleksi 158 poin dan menempati posisi kedua klasemen sementara Kejuaraan Dunia Formula 1 musim 2025. Ia hanya terpaut tipis dari Oscar Piastri yang berada di puncak dengan 161 poin.
Max Verstappen harus turun ke posisi ketiga klasemen dengan 136 poin. Sementara George Russell dari Mercedes menempati posisi keempat dengan 99 poin, disusul Charles Leclerc yang mengumpulkan 79 poin di posisi kelima.
Kemenangan Norris di F1 GP Monako 2025 ini menjadi kemenangan keduanya musim ini setelah sebelumnya juga menjadi yang tercepat di GP Australia. Momentum ini tentu menjadi modal besar bagi McLaren untuk terus menekan dominasi Red Bull di musim balap yang semakin kompetitif.