Obrolan – Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Minggu, 16 Maret 2025, pukul 07.15 WIB.
Letusan tersebut menghasilkan semburan abu vulkanik setinggi 800 meter yang terbawa angin hingga mencapai Kota Payakumbuh, sekitar 35 km dari puncak gunung.
Menurut laporan dari Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi, erupsi berlangsung selama kurang lebih 45 detik.
Ahmad Rifandi, petugas PGA Marapi, mengonfirmasi bahwa kolom abu yang terbentuk berwarna kelabu tebal dan mengarah ke arah utara.
“Kolom abu terlihat sangat tebal dengan warna kelabu, mengarah ke utara,” jelasnya.
Gunung Marapi saat ini berstatus waspada (level II), setelah sebelumnya dinyatakan berada pada status Siaga (level III) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada 1 Desember 2024.
Meskipun statusnya menurun, PVMBG tetap mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah gunung.
Selain itu, warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai juga diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya lahar.
Salah seorang warga Kota Payakumbuh, Eri, menyatakan kejadian tersebut setelah ia melihat mobilnya yang baru saja dicuci kembali tertutup abu vulkanik.
“Ini abu vulkanik dari Gunung Marapi, berarti erupsi terjadi lagi pagi ini,” ujarnya, sambil membersihkan abu yang menempel di mobilnya.
Meski Gunung Marapi berstatus waspada, otoritas terkait meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan perkembangan erupsi yang bisa terjadi kapan saja.