Obrolan.id – Pasangan artis Epy Kusnandar dan Karina Ranau memanfaatkan momen Ramadan dengan membuka usaha jualan takjil di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Meskipun sibuk menjalani ibadah puasa, Epy Kusnandar dan Karina Ranau tetap serius menjalankan bisnisnya, bahkan menggunakan bando dengan QRIS untuk mempermudah transaksi pembayaran.
“Semua makanan ini kami buat sendiri. Pegawai kami ada 8 orang. Meskipun capek, yang penting halal,” ujar Karina Ranau saat menjadi tamu di acara FYP Trans7, Rabu (19/3/2025).
Bagi Epy Kusnandar dan Karina Ranau, usaha ini bukan hanya sekedar momen Ramadan. Mereka sudah mulai berjualan sejak jauh sebelumnya, seperti jualan sarapan sejak pagi hari hingga malam hari.
“Kami sudah mulai buka bazaar sejak 2016. Setelah Ramadan pun lanjut terus,” tambah Karina.
Epy Kusnandar bertanggung jawab atas belanja kebutuhan, sementara Karina yang merancang dagangan. Mereka mengungkapkan bahwa omzet penjualan bisa mencapai Rp 15 juta di hari pertama, meski itu belum dipotong modal.
“Kadang suami saya dapat rezeki, saya nabung sebagian dan diputar lagi agar bisa menghasilkan lebih banyak,” jelas Karina.
Karina Ranau Sebut Tudingan Penglaris yang Tidak Berdasar
Namun, perjalanan usaha mereka tidak tanpa masalah. Karina Ranau baru-baru ini mendapat tudingan dari seorang tetangganya yang menyebutnya menggunakan penglaris agar jualan takjilnya ramai.
Tudingan tersebut muncul setelah si tetangga datang dengan komentar merendahkan dan gosip yang berkembang di kalangan karyawan.
“Dia bilang saya pakai penglaris, tapi itu tidak masuk akal. Usaha saya sudah berjalan lama, sedangkan dia baru saja buka toko sembako,” kata Karina.
Karina yang sudah menjalankan usaha tersebut selama lebih dari 15 tahun merasa tidak adil jika dituduh begitu, apalagi tetangganya baru saja tinggal di situ selama setahun.
“Masalah ini sudah diselesaikan dengan damai melalui bantuan pihak keamanan setempat, dan dia berjanji tidak akan mengulanginya,” terang Karina di akun Instagramnya.
