Emmanuel Macron Serukan Eropa Siap Hadapi Ancaman Tanpa AS

favicon
Emmanuel Macron Respon Pernyataan Keras Rusia

Obrolan – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengingatkan Eropa untuk bersiap jika Amerika Serikat tidak lagi mendukung mereka dalam konflik Rusia-Ukraina.

Dalam pidato yang disampaikan melalui media sosial pada Rabu (5/3), Macron menyatakan bahwa Eropa perlu memperkuat diri dengan meningkatkan pertahanan, termasuk menggunakan potensi persenjataan nuklir.

Macron menyoroti ketergantungan Eropa terhadap Amerika Serikat sebagai sekutu utama, namun mengingat adanya perubahan kebijakan di bawah pemerintahan Donald Trump, dia menyebutkan bahwa posisi AS kini lebih mendekati Rusia.

Oleh karena itu, Macron menyarankan agar Eropa mempertimbangkan strategi independen untuk melindungi diri, termasuk dalam hal perlindungan nuklir.

“Perlindungan kami melalui pencegahan nuklir adalah milik Prancis, sebuah kekuatan berdaulat yang mampu melindungi kami secara menyeluruh,” kata Macron dalam pernyataan tersebut, sambil menekankan bahwa Prancis akan menjadi pelindung utama Eropa.

Dia juga mengingatkan bahwa meskipun Amerika Serikat adalah sekutu yang kuat, Eropa harus siap jika AS tidak dapat memberikan dukungan penuh.

Macron mengungkapkan bahwa Eropa sedang memasuki era baru yang penuh tantangan, dan menyebutkan bahwa benua ini akan terjebak dalam kebodohan jika tidak bertindak tegas terhadap ancaman Rusia.

Sebagai langkah lebih lanjut, Emmanuel Macron mengumumkan bahwa para pemimpin Eropa akan diundang untuk pertemuan di Paris pekan depan, guna merencanakan langkah-langkah untuk mencapai perdamaian yang langgeng, termasuk kemungkinan pengerahan pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina.

Komentar ini muncul setelah Friedrich Merz, calon Kanselir Jerman, mengusulkan dialog lebih dalam antara Prancis dan Inggris sebagai kekuatan nuklir Eropa untuk memperluas perlindungan nuklir.

Macron menyatakan persetujuannya terhadap ide tersebut dan mengonfirmasi rencana untuk meningkatkan latihan pencegahan militer bersama negara-negara Eropa yang berminat.

Pernyataan Emmanuel Macron ini juga datang setelah pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, yang menandai peningkatan dialog internasional dalam merespons ancaman Rusia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.