Obrolan.id – PT Dua Samudera Perkasa (DSP), perusahaan milik H Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam, berhasil menyelesaikan akuisisi terhadap PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE).
Akuisisi ini melibatkan pengambilalihan 505.176.210 saham atau sekitar 39,31% dari total saham TEBE pada 18 Maret 2025, seperti dijelaskan oleh Direktur DSP, Efgar Welmar Santos.
Dengan selesainya transaksi ini, DSP kini memiliki total 914.289.041 saham atau sekitar 71,15% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh di TEBE.
Efgar menjelaskan bahwa akuisisi tersebut memiliki nilai sekitar Rp 457,14 miliar, dengan asumsi harga pengambilalihan Rp 500 per saham. Meskipun demikian, saham TEBE pada perdagangan kemarin mengalami penurunan 1,36% menjadi Rp 725.
Struktur pemegang saham DSP terdiri dari PT Jhonlin Group yang menguasai 51% saham, sementara Haji Isam memegang 49% saham. Selain Efgar Welmar Santos sebagai Direktur, komisaris DSP dijabat oleh Jhony Saputra, putra Haji Isam.
Jhony kini menjadi sorotan publik karena usianya yang masih muda, namun sudah menjabat komisaris utama di beberapa perusahaan.
Sebagai pemegang kendali baru atas TEBE, DSP akan mengikuti ketentuan yang diatur dalam POJK No. 9/2018, termasuk kewajiban untuk melaksanakan penawaran tender wajib. DSP akan segera mengumumkan penawaran tender wajib kepada publik sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Direktur Utama TEBE, Dian Heryandi, menyatakan bahwa tujuan dari akuisisi ini adalah untuk memberikan nilai tambah serta memperluas jaringan bisnis TEBE, yang merupakan perusahaan holding dengan anak perusahaan yang bergerak di sektor pelayanan kepelabuhanan.
Dengan fasilitas yang dimiliki TEBE, DSP berharap dapat meningkatkan integrasi operasional logistik dan distribusi hasil pertambangan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efisiensi, kontrol kualitas, dan responsivitas pasar.
