Obrolan.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan dukungannya terhadap serangan masif yang dilakukan oleh Israel di Gaza, Palestina.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengungkapkan bahwa Trump menyalahkan Hamas atas kekerasan yang terjadi.
“Presiden sepenuhnya mendukung Israel dan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) serta tindakan yang telah mereka ambil dalam beberapa hari terakhir,” ujar Leavitt kepada wartawan, Jumat (21/3/2025), saat ditanya apakah Trump berusaha untuk memulihkan gencatan senjata di Gaza.
Leavitt juga menambahkan bahwa Donald Trump telah mengingatkan Hamas untuk membebaskan semua sandera yang mereka tahan.
“Jika mereka tidak membebaskan sandera, akan ada akibat yang buruk,” ungkap Leavitt, menekankan bahwa Hamas telah mempermainkan nyawa orang-orang yang disandera di media.
Menurut Leavitt, situasi ini sepenuhnya merupakan kesalahan Hamas atas serangan yang mereka lakukan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu eskalasi kekerasan.
Donald Trump juga menekankan bahwa tujuan utamanya adalah agar semua sandera yang ditahan oleh militan Palestina dibebaskan.
Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa 504 orang telah tewas sejauh ini dalam serangan Israel, termasuk lebih dari 190 anak-anak. Sebelumnya, jumlah korban tewas tercatat sebanyak 470 orang.
Israel terus melanjutkan kampanye serangan udara pada hari Selasa pagi, menghancurkan ketenangan yang sempat tercipta setelah gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari 2025.
Hamas membalas serangan dengan menembakkan roket ke Tel Aviv pada Kamis (21/3), sebagai reaksi terhadap meningkatnya jumlah korban sipil akibat serangan Israel.
Sementara itu, Israel memperluas operasi daratnya, dengan menutup rute utama utara-selatan di wilayah tersebut pada Rabu (19/3).