Debut Mengecewakan Dele Alli di Como: Kartu Merah Dalam Sembilan Menit Pertandingan

favicon
Debut Mengecewakan Dele Alli di Como

Obrolan – Dele Alli mengalami debut yang sangat singkat di Serie A bersama Como, hanya bermain sembilan menit sebelum mendapatkan kartu merah pada Sabtu, 15 Maret 2025, dalam pertandingan melawan AC Milan.

Ini adalah penampilan pertamanya dalam lebih dari dua tahun setelah absen panjang dari kompetisi, dengan terakhir kali tampil pada 26 Februari 2023 saat masih bersama Besiktas.

Alli, yang baru saja bergabung dengan Como pada Januari 2025, masuk pada menit ke-36 babak kedua saat timnya tertinggal 2-1 dari Milan.

Namun, ia harus meninggalkan lapangan lebih cepat dari yang diperkirakan setelah insiden dengan rekan senegaranya, Ruben Loftus-Cheek.

Tanpa sengaja, Alli menginjak kaki Loftus-Cheek, yang memaksa wasit Matteo Marchetti untuk meninjau kejadian tersebut menggunakan VAR. Setelah melihat tayangan ulang, Marchetti memutuskan memberikan kartu merah kepada Alli.

Menariknya, Kyle Walker, bek kanan AC Milan dan rekan Alli di tim nasional Inggris serta Tottenham Hotspur sebelumnya, berusaha menghentikan keputusan wasit dan menunjukkan reaksi negatif terhadap kartu merah yang diterima Alli. Walaupun demikian, keputusan tersebut tetap diberlakukan.

Meskipun kartu merah tersebut menjadi momen sorotan, hasil akhir pertandingan tidak banyak berubah. Milan tetap memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 setelah kebangkitan lewat gol-gol dari Christian Pulisic dan Tijjani Reijnders di babak kedua, sementara Lucas da Cunha mencetak gol pembuka bagi Como di babak pertama.

Kembalinya Dele Alli ke Sepak Bola

Dele Alli baru-baru ini kembali ke dunia sepak bola setelah melalui masa-masa sulit di luar lapangan, termasuk masalah kesehatan mental dan kecanduan yang membuat kariernya terhambat.

Setelah meninggalkan Besiktas di pertengahan tahun 2023, ia sempat mempertimbangkan untuk pensiun. Namun, dengan dukungan dari Everton, ia akhirnya memutuskan untuk kembali bermain sepak bola dan bergabung dengan Como pada Januari 2025.

Sejak kedatangannya di Como, Alli berlatih dengan serius, meskipun sebelumnya ia hanya berada di bangku cadangan dalam beberapa pertandingan melawan Roma dan Venezia. Namun, debutnya yang diwarnai kartu merah jelas menjadi sebuah kekecewaan besar.

Masalah di Luar Lapangan dan Karier yang Terhambat

Karier Alli yang menjanjikan di Tottenham Hotspur telah mengalami kemunduran yang signifikan, terutama karena masalah di luar lapangan yang mempengaruhi performanya.

Ia dikenal sebagai gelandang kreatif yang mampu memberikan assist dan mencetak gol penting, terutama di bawah asuhan Mauricio Pochettino.

Alli menikmati masa-masa gemilangnya di Tottenham antara musim 2015 hingga 2019, dengan mencetak 46 gol dan 36 assist dalam 146 pertandingan.

Namun, setelah bergabung dengan Everton pada Januari 2022 dan beberapa musim buruk bersama José Mourinho di Spurs, performa Dele Alli merosot drastis.

Ditambah dengan cedera dan masalah kesehatan mental, Alli kesulitan untuk menemukan kembali performa terbaiknya, yang kemudian membawanya ke Como.

Apakah Ini Awal dari Kebangkitan?

Dengan keputusannya untuk kembali berjuang di sepak bola, banyak yang berharap Alli bisa mengatasi masa sulitnya dan menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya.

Namun, debut yang buruk bersama Como tentu menjadi pukulan berat bagi sang pemain. Kini, ia harus menghadapi tantangan berat untuk membuktikan dirinya kembali dan mengatasi masalah yang telah menghambat kariernya.

Semoga, meskipun debutnya tidak berjalan sesuai harapan, Dele Alli dapat bangkit kembali dan membuktikan bahwa ia masih memiliki banyak potensi di dunia sepak bola.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.