Apa Itu KB Steril? Kontrasepsi Permanen untuk Mencegah Kehamilan

favicon
KB Steril

Obrolan.ID – Belakangan ini, KB Steril menjadi topik perbincangan hangat dikalangan masyarakat karena banyak orang memutuskan untuk melakukannya.

Penasaran dengan KB Steril? Jika pensaran, maka simaklah informasi ini sampai tuntas untuk mengetahui lebih lanjut tentang kontrasepsi permanen tersebut.

Dalam dunia kontrasepsi, terdapat berbagai pilihan metode untuk mencegah kehamilan, mulai dari yang bersifat sementara hingga permanen.

Salah satu metode kontrasepsi permanen yang kian banyak dipertimbangkan adalah KB steril. Metode ini menawarkan efektivitas tinggi dan solusi jangka panjang bagi pasangan yang sudah tidak ingin memiliki anak lagi.

Namun, apa sebenarnya KB steril itu, dan bagaimana prosedurnya? Yuk langsung saja simak penjelasan lengkap melalui ulasan di bawah ini.

Apa Itu KB Steril?

KB steril adalah metode kontrasepsi permanen yang dilakukan melalui prosedur medis untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Pada perempuan, prosedur ini dikenal dengan istilah tubektomi, yaitu tindakan memotong atau mengikat saluran tuba falopi, tempat sel telur biasanya bergerak menuju rahim.

Sedangkan pada pria, prosedur ini disebut vasektomi, yang dilakukan dengan memotong atau menghalangi saluran sperma (vas deferens).

Karena sifatnya permanen, KB sterilisasi hanya direkomendasikan bagi individu atau pasangan yang benar-benar yakin tidak ingin memiliki anak di masa depan.

Meski prosedurnya bersifat ireversibel, dalam beberapa kasus tertentu masih mungkin dilakukan rekonstruksi, tetapi dengan tingkat keberhasilan yang rendah.

Keunggulan KB Steril

Salah satu keunggulan utama dari KB sterilisasi adalah tingkat efektivitasnya yang sangat tinggi. Setelah prosedur dilakukan dan berhasil, kemungkinan kehamilan sangat kecil, bahkan mendekati 0,1%.

Ini menjadikannya sebagai salah satu metode kontrasepsi paling efektif yang tersedia saat ini.

Berikut adalah beberapa kelebihan lain dari metode KB sterilisasi:

  • Tidak memerlukan perawatan rutin: Tidak seperti pil KB atau suntik yang harus dilakukan secara berkala, KB steril cukup dilakukan sekali seumur hidup.
  • Tidak memengaruhi hormon: Prosedur ini tidak melibatkan hormon, sehingga tidak akan menyebabkan efek samping hormonal seperti perubahan mood, jerawat, atau penambahan berat badan.
  • Cepat kembali ke aktivitas normal: Kebanyakan pasien dapat kembali beraktivitas dalam beberapa hari setelah prosedur, terutama pada vasektomi yang tergolong ringan.

Prosedur Pelaksanaan KB Steril untuk Perempuan dan Pria

Berikut ini prosedur pelaksanaan kontrasepsi permanen untuk perempuan dan pria:

  • Tubektomi (untuk perempuan)

Tubektomi biasanya dilakukan melalui prosedur laparoskopi, yaitu pembedahan minimal invasif menggunakan kamera kecil yang dimasukkan ke dalam perut.

Dokter akan membuat sayatan kecil untuk memotong atau mengikat saluran tuba. Proses ini biasanya memakan waktu 30 hingga 60 menit dan dilakukan dengan anestesi lokal atau umum.

  • Vasektomi (untuk pria)

Vasektomi tergolong lebih sederhana. Dokter akan membuat sayatan kecil pada skrotum untuk memotong dan menutup saluran sperma.

Prosedurnya bisa selesai dalam waktu 15–30 menit dan hanya memerlukan anestesi lokal. Pasien umumnya bisa pulang pada hari yang sama dan hanya perlu beberapa hari untuk pemulihan.

Ini Pertimbangan Sebelum Memilih KB sterilisasi

Meski memiliki banyak keunggulan, KB sterilisasi bukan untuk semua orang. Berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memilih metode ini:

  • Keputusan jangka panjang: Karena bersifat permanen, penting untuk benar-benar yakin tidak ingin memiliki anak di masa depan.
  • Kondisi medis: Beberapa kondisi kesehatan bisa memengaruhi kelayakan seseorang menjalani prosedur steril.
  • Dukungan pasangan: Idealnya, keputusan ini didiskusikan dengan pasangan karena menyangkut masa depan keluarga secara keseluruhan.

Konsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau ahli urologi sangat dianjurkan untuk memahami risiko dan manfaat secara menyeluruh.

Risiko dan Efek Samping

Meskipun aman, KB steril tetap memiliki risiko seperti halnya prosedur medis lainnya. Risiko yang mungkin timbul meliputi infeksi, perdarahan, nyeri pascaoperasi, atau kegagalan prosedur (meski sangat jarang). Oleh karena itu, pemilihan tenaga medis yang profesional sangat penting untuk meminimalkan risiko.

KB Steril dan Kehidupan Seksual

Salah satu pertanyaan umum tentang KB steril adalah apakah prosedur ini memengaruhi kehidupan seksual. Jawabannya adalah tidak. KB steril tidak mengganggu produksi hormon atau dorongan seksual.

Bahkan, banyak pasangan melaporkan peningkatan kualitas hubungan intim setelah menjalani steril karena tidak lagi merasa cemas akan risiko kehamilan.

KB sterilisasi adalah solusi kontrasepsi permanen yang efektif dan efisien bagi pasangan yang telah merencanakan keluarga secara matang.

Meski prosedurnya sederhana dan memiliki banyak keuntungan, keputusan untuk menjalani KB steril harus melalui pertimbangan yang matang dan diskusi terbuka dengan pasangan serta tenaga medis.

Dengan pemahaman yang tepat, KB sterilisasi bisa menjadi langkah cerdas dalam mengontrol kehamilan dan merancang masa depan keluarga.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.