Ada Pembaruan di Google Gemini, Apa Saja yang Baru?

Avatar photo
Sundar Pichai dan Google Gemini

Obrolan.ID – Ada pembaruan di Google Gemini, apa saja yang baru? Yuk simak informasi terbaru dan terlengkap melalui ulasan berikut ini.

Pada gelaran tahunan Google I/O 2025 yang berlangsung di Shoreline Amphitheatre, Mountain View, California, Google kembali memperkenalkan berbagai inovasi teknologi terbarunya.

Gemini atau yang sebelumnya dikenal dengan Bard adalah bot percakapan kecerdasan buatan generatif yang dikembangkan oleh Google.

Salah satu sorotan utama tahun ini adalah peningkatan pada model AI unggulan mereka yang dikenal sebagai Google Gemini.

Salah satu pembaruan paling mencolok adalah fitur Deep Think, sebuah mode penalaran baru yang telah ditingkatkan dan dirancang khusus untuk memperkuat kemampuan berpikir dari model Gemini 2.5 Pro.

Fitur ini memungkinkan sistem untuk mengevaluasi berbagai kemungkinan jawaban sebelum memberikan respons, sehingga menghasilkan jawaban yang lebih akurat dan kontekstual dalam berbagai skenario pengujian.

“Deep Think membawa kemampuan model kami ke tingkat maksimal. Teknologi ini memanfaatkan pendekatan penalaran canggih, termasuk teknik pencarian paralel yang lebih efisien,” ungkap Sundar Pichai, CEO Google dan Alphabet.

Walaupun detail teknis mengenai cara kerja Deep Think belum diungkap sepenuhnya, para ahli menduga bahwa teknologi ini serupa dengan pendekatan yang digunakan pada model o1-pro dan o3-pro milik OpenAI, yang memanfaatkan mesin untuk menyusun dan menyaring jawaban terbaik dari berbagai alternatif.

Tak hanya sekadar inovasi konsep, kemampuan Deep Think juga telah diuji dan mencatat hasil mengesankan.

Model Gemini 2.5 Pro dengan Deep Think berhasil menduduki peringkat teratas pada LiveCodeBench—tolok ukur pengujian pengkodean tingkat lanjut.

Tak hanya itu, model ini juga menunjukkan performa lebih baik dari OpenAI o3 dalam tes MMMU, sebuah standar pengujian komprehensif yang mengukur persepsi, nalar, dan pemahaman kontekstual.

Saat ini, Deep Think sudah mulai bisa diakses oleh sejumlah pengguna uji coba melalui Google Gemini API.

Namun, Google mengungkapkan bahwa peluncuran secara menyeluruh masih membutuhkan waktu tambahan, mengingat fitur ini masih harus melewati evaluasi keamanan secara menyeluruh.

Selain itu, Google juga memperkenalkan versi terbaru dari Gemini 2.5 Flash—varian model yang lebih ringan dan hemat anggaran.

Versi ini telah ditingkatkan secara signifikan untuk menangani berbagai tugas kompleks, mulai dari pengkodean, pemrosesan multimodal, penalaran logis, hingga penggunaan konteks panjang.

Flash 2.5 kini sudah dapat diuji melalui AI Studio, Vertex AI, dan aplikasi Gemini. Ketersediaan umum model ini untuk pengembang direncanakan pada Juni mendatang.

Tak berhenti di situ, Google turut meluncurkan model baru bernama Gemini Diffusion.

Model ini diklaim memiliki kecepatan pemrosesan empat hingga lima kali lebih tinggi dibandingkan model sekelasnya, bahkan mampu menyamai performa model dengan ukuran dua kali lipat lebih besar.

Gemini Diffusion mulai tersedia hari ini secara terbatas untuk pengguna uji coba.

Rangkaian pembaruan ini menegaskan posisi Google dalam persaingan teknologi AI, dengan Google Gemini menjadi pusat strategi perusahaan dalam menghadirkan kecerdasan buatan yang semakin kuat, cepat, dan efisien.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Bila ingin mengutip silahkan menggunakan link aktif mengarah pada domain Obrolan.id.